DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Rembuk Stunting, Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Nganjuk, megapos.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk menggelar Rembuk Stunting, Senin (27/6/2022) di Ruang Anjuk Ladang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.

Kegiatan ini digelar sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk

Hadir dalam acara tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, Wakil Ketua I TP PKK (Tim Penggerak PKK) Nganjuk, Yuni Marhaen, Asisten Administrasi Umum, Heni Rochtanti dan Kepala Bappeda Kabupaten Nganjuk, Suharono.

Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, penanganan penurunan stunting menjadi program strategi nasional.

Penandatanganan komitmen bersama untuk percepatan penurunan stunting

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk sendiri sangat serius dalam penanganan kasus stunting yang ada di Kabupaten Nganjuk,” terang Kang Marhaen sapaan akrab Marhaen Djumadi.

Diakuinya, kondisi stunting di Kabupaten Nganjuk, secara umum trend angka prevalensi stunting berdasarkan hasil bulan timbang bayi menggunakan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 mengalami penurunan.

“Di tahun 2024, Pemkab Nganjuk mentargetkan percepatan penurunan stunting menuju 14 persen,” tegasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Kang Marhaen, pihaknya telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.

“Selain itu, kita juga membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari unsur bidan, kader PKK, kader KB sebanyak 850 tim atau 2550 orang yang akan mendampingi keluarga beresiko stunting agar tidak terjadi stunting,” bebernya.

Kang Marhaen berharap, TPPS yang cukup banyak ini, dapat mewakili seluruh kelompok masyarakat agar betul-betul bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok fungsi masing-masing.

Plt Bupati Nganjuk foto bersama peserta Rembuk Stunting

“Hari ini, kita semua telah melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk,” tandasnya.

Untuk itu, Kang Marhaen mengajak seluruh elemen masyarakat agar bekerja keras, bergotong royong dan berkolaborasi mewujudkan komitmen percepatan penurunan stunting menuju 14 persen tahun 2024.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, dr Laksomono Pratigjo mengungkapkan, acara rembuk stunting ini, diikuti 80 peserta terdiri kepala organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan pemerintah kecamatan, perwakilan Puskesmas, organisasi masyarakat (ormas) dan desa lokus stunting.

Menurutnya, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan memperkuat komitmen strategi dalam rangka percepatan penurunan stunting.

“Selain itu, juga untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten nganjuk dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing,” kata dr Laksomono.

Reporter : Jumiati