Pemerintah Kecamatan Kauman Gelar Musrenbang Tahun 2023
Tulungagung, megapos.co.id – Dalam rangka Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tulungagung 2023, guna stabilitas kemandirian dan daya saing perekonomian daerah serta penguatan kesejahteraan masyarakat pemerintah, Kecamatan Kauman menggelar Musrenbang Kecamatan, Rabu (9/2/2022).
Hadir dalam kegiatan yang bertema “Stabilisasi Kemandirian dan Daya Saing perekonomian Daerah serta Penguatan Kesejahteraan Masyarakat” pembangunan tahun 2023 ini antara lain Muspika, DPRD, BAPPEDA, DPMD dan semua kepala desa beserta ketua BPD se kecamatan Kauman, tim penggerak PKK, perwakilan karang taruna serta pendamping kecamatan.
Dalam laporan panitia yang juga Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kaumab, Subur mengatakan bahwa kegiatan tersebut, diikuti 100 orang.
“Ini adalah rangkuman dari Musrenbangdes dari masing-masing desa yang beberapa hari lalu telah dilaksanakan,” katanya.
Dalam sambutannya, Camat Kauman Rahmad Adhityo Kuncoro S.STp, menjelaskan ini adalah kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan walaupun masih banyak usulan belum terealisasi.
Namun, kata Camat Kauman, hal itu lebih pada evaluasi supaya usulan yang sudah ada untuk direalisasi, walaupun ada dari perealisasian program BK yang belun secara keseluruhan, semoga dari Bappeda ikut mengawal sampai bisa terealisasi.
“Silahkan nanti kades untuk kontak langsung dalam sesi tanya jawab kepada dinas terkait apa yang menjadi skala prioritas didesa masing-masing,” harapnya.
Diketahui, wilayah Kecamatan Kauman terbagi menjadi 3 kawasan yang meliputi Wilayah Timur merupakan Kawasan industri, Wilayah Tengah adalah Kawasan UMKM dan Wilayah Barat merupakan Kawasan Wisata yang ke tiga wilayah tersebut ke depannya bisa di maksimalkan potensinya berkenaan dengan rencana pembangunan jalan tol yang melewati wilayah Kecamatan kauman yang di perkirakan nantinya exit jalan tol nya berada di wilayah Desa Balerejo.
“Jadi nantinya bersamaan dengan pembangunan tol di wilayah kami yang merupakan Program Nasional (PRONAS) ketiga kawasan tersebut bisa di maksimalkan potensinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Litbang dan Perencanaan menjelaskan, pemerintah kabupaten harus menyesuaikan dengan program pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Di Indonesia, penataan pembangunan hanya ada satu aplikasi sistem, jadi semua sudah tersistem dan Bappeda hanya menyesuaikan,” katanya.
Selanjutnya, katanya, jika ada anggapan Musrenbang hanya prioritas itu adalah salah, karena kondisi daerah dan desa itu sama, tidak semua kegiatan usulan itu tidak serta merta semua bisa terealisasi secara langsung setelah usulan.
“Kami tidak mengelak apa yang disampaikan pak camat, hampir semua itu adalah pokok pikiran dari anggota DPRD yang tujuannya sama dengan kami yang ada di kabupaten adalah untuk kesejahteraan masyarakat semata,” tambahnya.
Diketahui, kegiatan Murenbang terpantau aman lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. (Adv/SDR/WIN)