DaerahPolitik & PemerintahanTulungagung

Pemerintah Desa Babadan Laksanakan Program BIAN

Tulungagung, megapos.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung yang bekerja sama dengan Puskesmas Karangrejo menggelar kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa (Kades) Babadan Suyitno bersama Ketua TP- PKK Desa Babadan Cucun Suryani, Bidan Desa Yusri, hadir juga perwakilan tenaga medis dari Puskesmas Karangrejo serta para kader Posyandu, Kamis (18/8/2022)

Dalam keterangannya, Ketua TP- PKK Desa Babadan Cucun Suryani menyampaikan pada saat pelaksanaan kegiatan ini mengatakan makna dari BIAN adalah bagian dari upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi terhadap anak usia 9 bulan sampai 12 tahun.

“Kegiatan ini merupakan pemberian Imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis Imunisasi Vaksin Campak – Rubella untuk anak – anak, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita,” katanya.

Menurutnya, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ada dua macam yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan, yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh balita,” jelas Cucun.

“Makanan tambahan pemulihan diutamakan berbasis bahan makanan lokal. Jika bahan lokal terbatas dapat digunakan makanan pabrikan yang tersedia di wilayah setempat dengan memperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa untuk keamanan pangan,” ungkapnya

“Kalau bisa diuatamakan berupa sumber protein Hewani dan Nabati serta sumber vitamin dan mineral terutama berasal dari sayur dan buah. PMT pemulihan ini diberikan sekali dalam satu hari selama 90 hari berturut – turut atau 3 bulan,” ucapnya.

Cucun suryani juga mengatakan semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan anak – anak Desa Babadan yang semakin sehat, baik secara jasmani, dan memiliki kekebalan tubuh yang optimal terhadap berbagai macam penyakit sehingga pada akhirnya akan mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat menuju “Hari Esok Lebih Baik Daripada Hari Ini”.

Sementara itu, Kades Babadan, Suyitno dalam keterangannya menyampaikan BIAN yang dilaksanakan pada hari ini, diharapkan menjadi sarana Sosialisasi dan Koordinasi penggerakan masyarakat dalam Eliminasi penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi khususnya di Desa Babadan.

“Masalah gizi kurang merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. Keadaan tersebut secara langsung disebabkan oleh asupan gizi yang kurang mencukupi bagi balita. Oleh sebab itu untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat tentang anak balita, Pemerintah kini mengembangkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” terang Suyitno.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran,” ujarnya.

“Saya juga berharap akan adanya komitmen dan dukungan dari semua sektor untuk dapat mensukseskan pelaksanaan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional di Desa Babadan sehingga apa yang menjadi tujuan kita untuk melindungi anak dari Penyakit – penyakit dapat dicegah dengan imunisasi, serta sebagai sarana untuk menggerakkan peran serta masyarakat dalam mendukung kesinambungan penyelenggaraan Posyandu,” pungkasnya. (SDR)