Disperindagnaker Gelar Pelatihan Rias Pengantin
Ngawi, megapos.co.id – Pemkab Ngawi rupanya memahami betul terkait bagaimana cara meningkatkan skill tenaga kerja khususnya yang berkaitan dengan industri rumah tangga yang berhubungan dengan potensi penciptaan lapangan pekerjaan.
Hal itu dibuktikan dengan digelarnya pelatihan ketrampilan rias penganten selama duapuluh hari yang bertempat di Gedung Balai Agung Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini diikuti sekitar 30 peserta yang melibatkan masyarakat umum, khususnya warga yang minat, juga aktif berkiprah di bidang seni rias penganten.
Pelatihan itu sendiri mendatangkan tutor atau pembimbing perias senior yang telah mengantongi berbagai uji kompetensi dalam hal tata rias penganten dan tentunya sudah berpengalaman.
Pelatihan diawali dari merias wajah, model atau gaya corak khas manten, misalnya basahan, solo putri, paes ageng, muslim, maupun corak Jogya. Selain itu juga diajarkan temu manten atau panggih lengkap dengan peragaan siraman, temu, sungkeman, dan lain sebagainya, terkait ritual temu pengantin.
Kepala Disperindagnaker Kabupaten Ngawi Yusuf Rosadi saat ditemui megapos.co.id mengatakan, tujuan diadakannya acara tersebut adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan keterampilan perias, agar bisa mandiri bekerja sehingga ekonomi keluarga dan masyarakat menjadi bertambah.
Menurutnya, pekerjaan rias pengantin merupakan keterampilan kerja rumahan yang terbukti prospeknya sangat menjanjikan dan tidak pernah mengalami krisis ekonomi. “Maka dengan itu Bapak Bupati lewat dinas saya akan terus berupaya mengimpun hadir mensuport sekaligus memfasilitasi masyarakat seni tata rias agar selalu mempunyai kemampuan yang mumpuni di bidangnya sehingga menghasilkan sebuah karya yang berguna di masyarakat,“ ujarnya, Jumat (23/11/2018).
Pantauan megapos.co.id, peserta nampak antusias mengikuti acara demi acara dengan tekun dan dibimbing perias berasal dari Desa Krandegan Kecamatan Ngrambe. Para tutor terlihat fasih memberikan arahan tata laksana keperiasan pengantin.
Sementara itu, Wiwin Sunarti Kabid Tenaga Kerja Disperindagnaker mengatakan, semua peserta pelatihan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Para peserta juga mendapat fasilitas makan-minum selama 20 hari, serta mendapatkan uang transpot Rp 25 ribu per hari. “Semoga ilmu yang didapat dari pelatihan ini bermanfaat dan bisa mengurangi pengangguran,” harapnya. (adv/disperindagnaker)
Reporter : Budiono
Editor : M. Hartono