Bupati Buka Gebyar PAUD 2018
Nganjuk, megapos.co.id – Sebagai salah satu pembinaan anak usia dini dalam rangka mewujudkan generasi emas Nganjuk yang maju dan bermartabat, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk menggelar acara Gebyar PAUD Kabupaten Nganjuk tahun 2018.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Nganjuk, H. Novi Rahman Hidayat S.Sos, MM didampingi Wakil Bupati Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, Senin (17/12) di GOR Bung Karno, Kelurahan Begadung, Nganjuk. Ribuan peserta yang terdiri dari anak-anak usia dini, pendidk PAUD dan para Bunda PAUD memadati GOR Bung Karno Begadung Nganjuk, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Novi yang diwakili Wakil Bupati Marhaen mengatakan, anak merupakan anugerah Tuhan yang sangat luar biasa dan tidak ternilai harganya. “Pendidikan anak harus dilakukan dengan hati, dengan hati-hati dan sepenuh hati,” ungkap Kang Marhaen sapaan akrab Wakil Bupati Marhaen.
Terlebih, kata Wabup, di saat anak berusia dini, di masa keemasan, anak usia dini mempunyai ribuan potensi yang luar biasa dan apabila diberikan pengasuhan dan rangsangan pendidikan yang tepat akan menjadi generasi yang unggul.
Masih menurut Wabup, pendidik PAUD merupakan profesi yang berlandaskan sukarela, cinta dan kasih sayangyang tulus terhadap anak usia dini. “Saya berharap agar seluruh pendidik PAUD di Kabupaten Nganjuk dapat menjadi lokomotif untuk mewujudkan PAUD yang lebih baik, sehingga generasi emas Kabupaten Nganjuk yang cerdas, kreatif dan berakhlaq mulia segera terwujud,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Drs Mokhamad Yasin MSi mengatakan kegiatan Gebyar PAUD tahun 2018 ini terdiri dari Senam Anak Cinta Indonesia oleh anak-anak PAUD, Deklarasi Gerakan Jam Sayang Ananda, Senam dari pendidik PAUD, panggung seni anak usia dini dan pameran hasil karya wali murid PAUD.
Menurut Yasin, tujuan digelarnya Gebyar PAUD tahun 2018 ini, yaitu untuk pembinaan anak usia dini dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini. “Selain itu, untuk merangsang kreativitas dan memupuk rasa percaya diri keberanian anak usia dini untuk mengekspresikan diri,” katanya.
Kegiatan yang mengambil tema “Pendidikan anak usia dini yang berkualitas untuk mewujudkan generasi emas Nganjuk yang maju dan bermartabat” ini, kata Yasin, diikuti lebih dari 7000 peserta terdiri dari anak usia dini, pendidik PAUD, dan Bunda PAUD.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Nganjuk, Yuni Sophia Rahman memimpin Deklarasi Gerakan Jam Sayang Ananda. “Jam Sayang Ananda adalah jam dimana para orang tua anak usia dini dihimbau untuk mematikan telepon genggam, laptop, tablet, dan televisi mulai pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB,” ungkap Yuni Sophia Rahman.
Waktu tiga jam tersebut, katanya, digunakan untuk menemani putra-putrinya dengan melaksanakan 4B, yaitu Bicara, Belajar, Bermain dan Baca Buku. “Tidak semua unsur 4B ini harus dilaksanakan dalam waktu bersamaan, bisa saja bergantian untuk waktu berikutnya,” pungkasnya.
Reporter : Jumiati
Editor : M. Hartono