Gedung Baru IAIN Madura Retak, Mahasiswa Demo Kejaksaan
Pamekasan, megapos.co.id -Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Pembela Mahasiswa (FPM) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan, terkait dengan dugaan penyalahgunaan anggaran pembangunan gedung baru kampus IAIN Pamekasan, Madura, Rabu (19/12/2018)
Ahmad Rafiqi korlap aksi mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan gedung tersebut kurang lebih mencapai Rp 17 miliar. Gedung yang diresmikan pada 5 Juli 2018 itu, saat ini sudah banyak mengalami kerusakan baik dari plafon maupun gedung yang sudah mulai banyak retak.
”Plafon depan jatuh, beton pecah, tangga retak dan keramik banyak yang pecah. Padahal masih seumur jagung, dan ini menyangkut keselamatan orang banyak,” teiaknya saat orasi.
FPM menduga, dalam pekerjaan proyek tersebut adanya ketidakberesan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembanhunan Daerah (TP4D). ”Karena ini menyangkut keselamatan orang banyak, perlu kiranya pengawasan ketat, sehingga gedung yang baru tersebut tidak mudah rusak, pasti ini ada yang tidak beres,” gerutunya.
Sementara M. Arifin Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Pamekasan usai menemui pengunjuk rasa menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada bukti yang disampaikan ke kejaksaan sehingga pihaknya belum melakukan pengecekan.
”Sesuai dengan ketentuan mekanisme TP4D saya yakin pertahap ini sudah didampingi. Sementara posisi saya masih baru, seandainya ada data-data kita akan melakukan pengecekan, karena kita punya SOP,” tegasnya
Untuk langkah selanjutnya pihaknya akan melaporkan terhadap pimpinan Kejari Pamekasan. “Kami akan laporkan ke pimpinan, nanti TP4D yang pendampingan IAIN bisa mengambil data-data yang dari dulu, apa benar itu tidak sesuai spek dan seperti kata teman-teman tadi ada tanah warga, dan tidak ada IMB,” urainya.
Reporter : Fajar
Editor : M. Hartono