PBNT dan PKH di Tulungagung Belum Maksimal dan Diduga Salah Sasaran
Tulungagung, megapos.co.id – Pelaksanaan program pemerintah melalui Penerima Bantuan Non Tunai (PBNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tulungagung belum cukup efektif dan belum bisa mensejahterakan masyarakat, serta diduga belum tepat sasaran.
Agus Surya Pramono, Koordinator PKH Tulungagung mengatakan, di tahun 2018 lalu penerima manfaat PKH sebanyak 37.099 keluarga, untuk PBNT sebanyak 57.676 keluarga yang tersebar di 19 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung.
“Pelaksanaan PKH di lapangan banyak dijumpai keluarga yang sebetulnya layak mendapatkan bantuan, tapi masih belum bisa masuk dalam penerima manfaat. Karena belum masuknya dalam basis data terpadu (BDT),” ujarnya, Rabu (6/2/2019).
Untuk saat ini, kata Agus, pihaknya masih belum bisa memastikan berapa persen yang masuk. Akan tetapi ada kabar bahwa kurang maksimal. Akhirnya berdampak pada beberapa keluarga yang mengadu ke dinas sosial, namun belum juga menerima bantuan. Sementara mereka layak menerima bantuan secara status sosial atau kondisi sosialnya.
“Di PKH ada yang namanya KKS Kombo, artinya kartu yang memiliki multi fungsi, seperti ATM yang berisi banyak bantuan yang bisa masuk di dalamnya, berisi PKH dan PBNT,” bebernya.
Oleh karena itu, dia mengharap kerja sama dari pihak desa yang saat ini melakukan verval BDT, artinya, verifikasi vaktual itu data sudah ada. Jadi, mana yang tidak layak atau diganti atau yang sudah meninggal supaya dimasukkan oleh pihak desa itu sendiri.
“Harapannya, verifikasi faktual BDT dimaksimalkan, kami punya SDM PKH yang bisa diajak kerja sama di lapangan dan di situ nanti bisa berjalan. Pihak desa bisa untuk memverifikasi faktual, siapa saja yang layak dan siapa saja yang tidak layak mendapatkan bantuan. Sehingga bulan Mei sampai November bisa di-SK-kan,” tukasnya.
Reporter : Agus Budiyanto
Editor : M. Hartono