Pengamen Jalanan Resahkan Warga Pamekasan
Pamekasan, megapos.co.id – Banyaknya pengamen jalanan yang berada di beberapa persimpangan ataupun sejumlah traffic light kota Pamekasan mulai dikeluhkan warga, karena dinilai mengganggu para pengguna jalan.
Dedi (40), warga Lawangan Daya mengungkapkan jika dirinya merasa terganggu saat melintas di jalan, terutama setelah berhenti di traffic light perempatan Trunojoyo, perempatan Jalan Jokotole, juga di beberapa titik lainnya.
“Para pengamen kadang mengetuk kaca mobil, membuat konsentrasi saya pecah, karena tiba-tiba muncul. Kadang ada yang sepertinya memaksa untuk dikasih uang,” keluhnya, Minggu (24/2/2019).
Sedangkan para pengamen tersebut banyak dari luar kota, bahkan dari luar Madura. “Saya lihat dari logat bicaranya mereka banyak dari luar Madura, bahkan banyak yang masih di bawah umur,” tambah Dedy saat ditemui sedang istirahat minum kopi di salah satu kafe.
Dedi yang juga seorang pengusaha travel tersebut mengharapkan pemkab setempat segera menertibkan para pengamen jalanan yang mulai menjamur dan meresahkan tersebut. “Harus ditertibkan karena sangat mengganggu,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan, Ismail, meminta petugas Satpol PP merazia para pengamen ini. “Keberadaan pengamen cukup mengganggu lalu lintas. Selain itu membahayakan keselamatan mereka sendiri karena kondisi lalu lintas yang ramai,” ujarnya.
Dikatakan, Satpol PP harus mendata serta intens memberikan pembinaan kepada para pengamen jalanan yang masih di bawah umur tersebut. “Jangan hanya sekali, kalau perlu operasi secara intens biar cepat teratasi,” tukasnya.
Reporter : Fajar
Editor : M. Hartono