Ir Mindo Sianipar Dorong Petani Ternak Lalat Hitam
Nganjuk, megapos.co.id – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, daerah pemilihan VIII Jawa Timur Ir Mindo Sianipar mendorong petani untuk membudidayakan jenis lalat yang memiliki banyak manfaat, yakni lalat jenis Black Soldier Fly (BSF) atau yang juga biasa disebut dengan Lalat Tentara Hitam.
“Lalat populasi ini tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengurai sampah organik menjadi kompos, namun larva dari lalat jenis ini setelah diolah hasilnya nanti bisa menggantikan tepung ikan yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti ikan, burung, reptil dan unggas,” ungkap Ir Mindo Sianipar, saat acara Reses dan Silaturahmi di Desa Gejakan Kecamatan Loceret, Rabu (27/2/2019).
Menurut Mindo, dengan ternak lalat hitam, tidak hanya memberi banyak keuntungan, proses budidaya juga cukup gampang dan sederhana. “Ini merupakan salah satu solusi bagi petani kita untuk membuat pakan ternak murah, karena mahalnya pakan ternak jadi atau konsentrat,” katanya.
Selain itu, kata Mindo, kandungan protein dalam larva ini cukup tinggi, sehingga baik untuk pakan ternak.
Sementara itu, Kepala Desa Gejakan Dedy Nawan, MK menyampaikan bahwa bantuan yang merupakan aspirasi dari Mindo Sianipar tahun 2018 telah terserap maksimal di Kabupaten Nganjuk. “Saya mewakili masyarakat Nganjuk mengucapkan terima kepada Bapak Mindo yang telah betul-betul komitmen di dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani Nganjuk,” terangnya.
“Dengan berbagai bantuan khususnya di bidang pertanian yang selama ini diperjuangkan Bapak Mindo Sianipar, semoga bisa diterima dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Dapil Jawa Timur VIII dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” pungkas Dedy.
Untuk diketahui, selain Ir Mindo Sianipar, turut hadir dalam acara tersebut, wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim yang juga caleg DPRD Jatim dapil XI Ida Bagus Nugroho, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, dan Plt Camat Loceret.
Selain itu, acara tersebut juga diikuti lebih dari 500 peserta terdiri dari kelompok tani, Gapoktan, Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan), Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan THL Pertanian dan lain sebagainya.
Reporter : Jumiati
Editor : M. Hartono