Masa Tenang, Bawaslu Nganjuk Gelar Apel Akbar Patroli Pengawasan Anti Politik Uang
Nganjuk, megapos.co.id – Memasuki tahapan masa tenang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk menggelar Apel Akbar Patroli Pengawasan Pemilu Anti Politik Uang, Minggu (14/4/2018) di GOR Bung Karno, Nganjuk.
Apel akbar tersebut diikuti oleh seluruh pengawas di Kabupaten Nganjuk yaitu 20 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), 284 Panitia Pengawas Desa (Panwasdes) dan 3658 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Acara tersebut juga dihadiri Forkopimda diantaranya Bupati Nganjuk yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Nganjuk Putu Winasa SH, MM, Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta, Dandim 0810 Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo dan Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Drs Puji Santoso.
Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Abdul Aziz mengatakan kegiatan apel akbar ini dalam rangka chek akhir kesiapan seluruh jajaran Bawaslu sampai di tingkat PTPS terkait proses pengawasan pemilu serentak pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
“Usai apel akbar ini, kita bersama-sama melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Nganjuk, semua kita gerakkan dengan target hari ini selesai,” ungkapnya.
Sebelum hari H pencoblosan, katanya, sebagai upaya pengawasan, Bawaslu Nganjuk membentuk tim di setiap desa dan kecamatan untuk melakukan patroli keliling desa khususnya di TPS-TPS rawan. “TPS-TPS rawan ini akan menjadi pantauan kita untuk tetap dilakukan patroli,” tandasnya.
Komisioner Bawaslu Divisi Penindakan dan Pelanggaran, Fina Lutfiana menambahkan kegiatan apel akbar ini dilakukan serentak di seluruh Bawaslu yang bertujuan untuk melakukan pencegahan politik uang dan mengawasi tahapan puncak pemilu serentak 2019.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadinya pelanggaran Pemilu di masa tenang, karena masa tenang ini merupakan waktu yang rawan terjadinya politik uang. “Kita berharap Pemilu serentak ini bisa berlangsung dengan aman, tertib dan berintegritas,” pungkas Fina.
Reporter : Jumiati