Angka Kemiskinan Meningkat Tajam
Nganjuk, megapos.co.id – Lima indikator yang menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk. Hal ini dikatakan Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi usai Paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk dengan agenda Laporan Badan Anggaran (Banggar) terhadap Rekomendasi LKPJ Bupati Nganjuk tahun anggaran 2018 serta laporan Panitia Khusus I dan Panitia Khusus II. Rapat paripurna digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Nganjuk.
Menurut Wakil Bupati, ada lima indikator yang menjadi sorotan DPRD. “Sorotan pertama terkait out put, kedua out come, ketiga efektif efisien, keempat kesesuaian misi visi dan kelima ketetapan sesuai yang direncanakan,” ” kata Marhaen.
Selain kelima indikator tersebut, lanjutnya, rekomendasi bisa dikelompokkan menjadi dua, yang pertama terkait indikator kinerjanya ada dua hal yang disoroti pertama terkait PDRB, untuk sementara ini PDRBnya sudah Bagus akan tetapi belum berdampak pada pengangguran dan pertumbuhan ekonomi.
“Terkait Pengangguran sudah mulai teratasi dan ada yang belum disampaikan terkait kemiskinan, angka kemiskinan pada tahun 2018 kemarin meningkat Tajam dari kurang lebih 11,98 % menjadi 12,12 % ini efek negatif dari PDRB itu,” jelas Marhaen
Selain itu, untuk tingkat pertumbuhan ekonomi sudah Bagus, Untuk Nganjuk sudah 5,29 % dibandingkan dengan tingkat nasional yang 5,02 % serta tingkat propinsi yang baru 5,23 %,.
Marhaen juga menjelaskan terkait daya beli. “Terkait daya beli sampai hari ini ada dua hal yang kita soroti, pertama terkait serapan anggaran pada triwulan Pertama rata rata masih 10 % bahkan ada yang baru 5 % langsung kita panggil,yang kedua dengan serapan yang kecil akan mempengaruhi daya beli masyarakat serta pertumbuhan ekonomi,” pungkas Marhaen.
Reporter : Wahyu Endyk
Editor : M. Hartono