Bupati Dorong Beli Batik Lokal Nganjuk
Nganjuk, megapos.co.id – Bupati Nganjuk, H Novi Rahman Hidayat SSos MM mendorong seluruh elemen masyarakat baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga sekolah sampai steakholder membeli dan menggunakan produk batik lokal Nganjuk.
“Ke depan, siswa sekolah mulai TK hingga SMA, PNS, Pekerja Swasta, dan lainnya di Kabupaten Nganjuk bakal diwajibkan memakai seragam pakaian batik khas Nganjuk,” ungkap Mas Novi sapaan akrab Bupati Novi, usai acara Pengembangan Industri Fashion dan Batik Kabupaten Nganjuk bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Nganjuk dan Desainer Q MR X Yuni Shophia di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Seni (19/8/2019).
Menurut Mas Novi, upaya mewajibkan memakai seragam batik ini agar industri batik Nganjuk semakin berkembang. “Ini juga salah satu upaya kita untuk mengangkat batik khas Nganjuk supaya dikenal tidak hanya lokal dan nasional namun juga di kancah internasional,” kata Mas Novi.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Mas Novi, batik ini tidak hanya berupa kain saja, akan tetapi produk kain batik harus dikolaborasi dengan fashion sehingga terdapat daya tarik tersendiri bagi masyarakat agar minatnya semakin meningkat untuk memakai kain batik.
Mas Novi menegaskan, pihaknya juga intens mengikuti kegiatan-kegiatan fashion dan pameran batik. “Bahkan, di acara Fashion Week yang digelar di Surabaya pada 23 Agustus mendatang, Kabupaten Nganjuk menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang akan mengikuti kegiatan tersebut, tidak hanya pameran tetapi juga fashion,” tandasnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan mengikuti pameran batik di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan kota lainnya untuk mengenalkan batik Kabupaten Nganjuk.
“Kita juga akan terus branding dengan cara menggandeng media untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas bahwa Nganjuk memilik batik yang hebat,” pungkas Mas Novi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk, Dra RR Heni Rochtanti MM mengatakan perkembangan industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya industri batik tidak terlepas dari adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Nganjuk yang memiliki tekad dan semangat untuk memajukan dan mengembangkan industri batik di Kabupaten Nganjuk.
“Oleh sebab itu, peran pemerintah sangat diperlukan untuk memgangkat dan memperkenalkan batik hasil pengrajin,” kata Heni.
Diakuinya, perkembangan pengrajin batik di Kabupaten Nganjuk semula hanya 2 orang saja, akan tetapi dengan adanya pembinaan dan fasilitasi yang terus dilakukan Pemkab Nganjuk, saat ini, pengrajin batik bertambah menjadi 15 orang yang sudah siap bersaing dengan pengrajin batik di luar Nganjuk.
“Untuk meningkatkan keterampilan membatik, kami mengajak para pengrajin batik ini untuk mengikuti magang atau pelatihan selama 5 hari di UPT Batik Tanjung Bumi Bangkalan karena terkenal teknis produksinya sangat bagus sehingga bisa menjual dengan harga murah dan kualitas yang bagus,” pungkas Heni.
Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Nganjuk, Yuni Sofia Rahma Hidhayat mengatakan, Dekranasda Kabupaten Nganjuk siap melakukan pembinaan lebih maksimal lagi terhadap UMKM batik khas Nganjuk.
Karena bagaimanapun, tanpa dukungan pembinaan dan pelatihan lebih intensif maka akan sulit bagi UMKM untuk berkembang dan memenuhi kebutuhan kain batik ketika pemakaian seragam batik khas Nganjuk diberlakukan.
“Untuk itu, mulai saat ini kami akan berupaya meningkatkan produksi kain batik, keahlian membatik, memperbanyak perajin kain batik semaksimal mungkin agar nantinya bisa menyediakan kebutuhan kain batik has Nganjuk,” kata Yuni Sofia.
Editor : Jumiati