Siraman Sedudo di Tengah Pandemi Covid – 19
Nganjuk, megapos.co.id – Prosesi siraman sedudo merupakan tradisi yang menjadi agenda tahunan dan tahun ini dilaksanakan secara sederhana di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Meskipun tengah menghadapi pandemi Covid – 19, prosesi Siraman Sedudo digelar dengan mematuhi protokol kesehatan ketat, tapi tidak menghilangkan adat ritual yang menjadi adat setiap suro tepatnya di hari kelimabelas (15).
Kegiatan siraman merupakan adat kepercayaan masyarakat, jika mandi di air terjun Sedudo agar wajah tetap terlihat muda.
Kegiatan siraman dihadiri Bupati Novi Rahman Hidayat, Wakil Bupati Marhen Jumadi, Ketua DPRD Tatit Heru Tjahyono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Fajar Judianto, dan Muspika.
Bupati Nganjuk Novi berterimakasih dengan kegiatan siraman meski tetap pada protokol kesehatan, tradisi siraman sedudo bisa berjalan baik meski tanpa kehadiran pengunjung saat acara berlangsung.
“Saya persilahkan wisatawan datang, sedudo sudah siap menerima tapi tetap mematuhi protokol kesehatan”, kata Novi Kamis (03/9/2020).
Menurutnya, strategi pemerintah dalam membangkitkan geliat pariwisata di Kabupaten Nganjuk, dengan memperbanyak obyeknya agar air terjun sedudo sebagi obyek utama ditambah obyek wisata di sekitarnya.
“Memang saya meminta tetap dibatasi bagi pengunjung, tapi sedudo sudah kita buka kembali untuk umum”, tandas Bupati Novi.
Walau tidak terlihat banyak pengunjung hanya masyarakat Desa Ngaliman, Kecamatan Sawahan, prosesi Siraman Sedudo dilakukan mulai dari tarian 7 gadis hingga pengambilan air, dilanjutkan larung sesaji semua berjalan lancar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk Fajar Judisnto, berterimakasih banyak atas dukungan masyarakat Desa Ngaliman yang siap membantu berjalanya proses siraman.
“Memang saat acara siraman kali ini tertutup untuk umum, termasuk mempersingkat susunan kegiatan”, kata Fajar.
Dijelaskan, mulai pintu masuk pertama hingga pintu masuk ke kawasan wisata Air Terjun Sedudo sudah kita tutup, tapi akan kita buka lagi sekitar pukul 13.00 wib.
“Saya sampaikan Sedudo masih eksis dan keindahan tetap terjaga, silahkan masyarakat jika ingin mandi air terjun Sedudo”, pungkas Fajar.
Reporter : Wahyu Endy
Editor : M Hartono