Upaya SMPN 3 Nganjuk Kembangkan Potensi Murid lewat Ekstrakurikuler
Nganjuk, Mega Pos – Salah satu sekolah lanjutan tingkat pertama yang terkenal dengan segudang prestasi adalah SMPN 3 Nganjuk, yang berlokasi di Jalan Veteran Kelurahan Ganungkidul Kecamatan/Kabupaten Nganjuk.
Hal ini tak lepas dari bimbingan dan arahan dari semua guru di SMPN 3 Nganjuk, di bawah pimpinan Teguh Sudjatmika. Pun bakat dan minat dari murid, yang dikembangkan di lembaga sekolah ini, sehingga bisa mencapai prestasi yang membanggakan.
“SMP Negeri 3 Nganjuk untuk meningkatkan potensi murid-muridnya sangat bagus, seperti menyiapkan fasilitas pendukung kegiatan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya,” ucap Teguh Sudjatmika, S.Pd., M.Pd Kepala SMPN 3 Nganjuk, Rabu (8/2/2022) usai keluar dari ruang BK.
Untuk mengoptimalkan kegiatan ekstrakulikuler ini, lanjut Teguh, pihaknya sudah membagi tugas kepada guru pembina, dan pembinaan ini dilakukan dengan rutin. Selain itu, dirinya selalu mengkontrol setiap kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Untuk anak-anak yang masuk pembinaan ini juga tetap dikendalikan oleh guru pembina.
“Artinya, pembinaan ekstrakurikuler ini dibagi 2, ada yang sifatnya untuk mengembangkan hobi mereka sendiri, ada pengembangan prestasi. Kalau pengembangan prestasi itu lebih besar untuk pembinaannya. Tapi kalau sifatnya hanya hobi, ya tetap kita bimbing,” Ucap kepala sekolah SMPN 3 Nganjuk
Bagi murid yang tidak disetujui orang tuanya dalam mengikuti ekstrakulikuler sesuai bakat dan minatnya, kata Teguh, murid tersebut bisa menyampaikan ke guru bimbingan konseling (BK), dan guru BK ini akan berkomunikasi dengan orang tuanya.
Dari komunikasi ini nantinya akan didapatkan apa alasan orang tua murid melarang anaknya untuk ikut ekstrakurikuler sesuai bakat dan minatnya. Di sini pihak sekolah berkewajiban untuk memberikan pemahaman kepada orang tua murid tersebut.
Teguh menjelaskan, tujuan diberikannya ekstrakurikuler kepada murid SMPN 3 Nganjuk ini selain untuk meningkatkan prestasi non-akademik, juga untuk mengisi waktu luang murid dengan kegiatan positif.
“Karena anak-anak ini setelah pulang sekolah punya waktu luang, sekolah khawatir kalau anak-anak tidak ditambahi aktivitas ekstrakulikuler, sampai di rumah nanti keluar dengan teman-temannya yang tidak jelas. Jadi, ekstrakurikuler ini mengisi waktu anak-anak untuk menghindari hal-hal negatif,” ungkap Teguh.
Reporter : Kelompok C2
Editor : Galang Marhaendra