Ir Mindo Sianipar Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Pelaku Usaha Hortikultura
Nganjuk, megapos.co.id – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan, Ir Mindo Sianipar bersama Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Pelaku Usaha Hortikultura di Kabupaten Nganjuk, Sabtu (25/6/2022) di Rumah Aspirasi, Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Hadir dalam acara tersebut, Sub Koordinator Produksi Benih Hortikultura Kementerian Pertanian, Langgeng Muhono SP MM, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Judi Ernanto, Staf Ahli Ir Mindo Sianipar, Dedy Nawan dan Forkopimcam Loceret.
Acara bimtek ini diikuti 100 peserta terdiri dari anggota kelompok tani, kelompok masyarakat dan pelaku usaha hortikultura.
Anggota DPR RI Komisi IV, Ir Mindo Sianipar membuka acara bimtek melalui video conference (vidcon).
Dalam sambutannya, Ir Mindo Sianipar mengatakan, pentingnya acara bimtek ini, salah satunya untuk memberikan pencerahan bagi para petani serta pelaku usaha hortikultura di Kabupaten Nganjuk.
Selain itu, kata Mindo, kegiatan ini digelar untuk mendukung pembangunan berbasis pertanian di Kabupaten Nganjuk.
“Untuk itu, kita harus tingkatkan sumber daya manusia (SDM) utamanya petani agar memiliki pengetahuan dan wawasan di dalam meningkatkan produktivitas pertanian khususnya bawang merah,” ungkapnya.
Staf Ahli Ir Mindo Sianipar, Dedy Nawan menambahkan, bahwa kegiatan ini, dimotori oleh Dirjen Hortikultura Kementeri Pertanian bersama anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan.
“Kegiatan ini dimaksudkan, untuk meningkatkan kapasitas petani dan pelaku usaha hortikultura dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian,” terangnya.
Sehingga, kata Dedy, diharapkan, dengan bimtek ini, bisa memberikan support kepada petani dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya di tengah pandemi Covid-19.
“Kami berharap, kegiatan seperti ini bisa dilakukan terus karena Kabupaten Nganjuk merupakan basis pertanian,” katanya.
Sementara itu, Sub Koordinator Produksi Benih Hortikultura Kementerian Pertanian, Langgeng Muhono SP MM menuturkan, bahwa kegiatan bimtek ini merupakan salah satu bentuk dukungan Kementerian Pertanian terhadap aspirasi masyarakat.
“Selama ini, kita sudah berkolaborasi dengan legislatif terhadap rancangan program yang ada di Kementerian Pertanian,” ungkap Langgeng sapaan akrab Langgeng Muhono.
Diakuinya, Kementerian Pertanian terjun langsung ke lapangan memberikan pengawalan program salah satunya melalui kegiatan bimtek peningkatan kapasitas petani dan pelaku usaha hortikultura.
“Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu sasaran bimtek kita karena Nganjuk adalah sentra bawang merah nasional,” tukasnya.
Tidak hanya penghasil bawang merah, lanjut Langgeng, di Kabupaten Nganjuk juga banyak UMKM yang tumbuh terkait bawang merah seperti pembenihan, pengolahan bawang merah dan sebagainya.
“Kita berharap, ke depan, sinergitas penanganan produksi bawang merah bisa semakin terintergritas dari hulu sampai hilir,” imbuhnya.
Langgeng menegaskan, pihaknya akan mengoptimalkan pemberdayaan tidak hanya terhadap petani bawang merah, akan tetapi juga UKM-UKM berbasis olahan.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Judi Ernanto mengatakan, dibutuhkan terobosan agar hasil panen bawang merah bisa maksimal dan ketika panen harga tidak jatuh.
Selain itu, kata Judi, diperlukan inovasi bagaimana bawang merah bisa dipasarkan tidak hanya berupa umbi bawang merah saja akan tetapi bisa dipasarkan menjadi produksi olahan pasca panen seperti bawang goreng, cookies dan sebagainya.
“Kita akan terus mendorong pemberdayaan petani dan pelaku usaha hortikultura melalui kolaborasi antara pemkab dan pemerintah pusat dalam rangka menfasilitasi pengembangan usahanya,” tutup Judi.
Reporter : Jumiati