Sambut Tahun Baru Islam 1444 H, Desa Ngadimulyo Gelar Pawai Taaruf
Pasuruan, megapos.co.id – Menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah, ribuan masyarakat Desa Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan berkumpul dalam acara pawai taaruf.
Dalam pawai tersebut, ditampilkan berbagai simbol islami, seni islami dan kreasi drumband yang dilakukan dengan mengelilingi desa Ngadimulyo.
Start di Dusun Jeruk Kluwik dan finish di depan masjid Almubarok Ngadimulyo.
Peserta pawai dilepas oleh kepala Desa (Kades) Ngadimulyo H Nurhadi SH dengan mengibaskan bendera start bersama pengurus Nahdlatul ulama (NU) Ranting Ngadimulyo dan semua tokoh yang datang.
Sebelumnya, Kades Ngadimulyo, Nurhadi melepas balon ucapan selamat tahun baru 1444 Hijriyah.
Setelah berkeliling, para peserta pawai sampai di tempat finish di depan masjid Almubarok disuguhi berbagai hadiah.
Untuk juara 1 mendapatkan Tropy dan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, juara 2 mendapatkan tropy dan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta dan juara 3 mendapatkan tropy dan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta.
Sedangkan, juara harapan 1 sampai 5 mendapakatkan uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu.
Saat melepas iring-iringan peserta pawai taaruf, Kades Ngadimulyo, Nurhadi sangat menyambut baik tradisi pawai taaruf sebagai sebuah syiar keagamaan.
Menurutnya, pawai taaruf juga menjadi refleksi syukur masyarakat adesa Ngadimulyo, dimana selama kurun waktu tahun 1444 Hijriyah kondisi desa Ngadimulyo semakin bertambah baik.
“Pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik, perekonomian tumbuh baik, tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat bahkan konflik socsal juga relatif tidak ada,” katanya, Jumat (30/7/2022)
“Kesemuanya ini berkat hablumminallah dan hablumminannas khususnya warga muslim yang mendominasi masyarakat desa Ngadimulyo,” terangnya.
Memasuki tahun baru 1444 Hijriyah, Nurhadi berharap semua komponen masyarakat mampu meningkatkan peran sertanya dalam berbagai kegiatan pembangunan di Desa Ngadimulyo. Khususnya dalam mewujudkan masyarakat Desa Ngadimulyo yang berahlakul karimah.
Moh Amin Syafi SPd menuturkan penyelenggaraan pawai taaruf yang rutin diselenggarakan setiap tahun baru hijriyah menjadi media syiar islam.
Kalau jalan jauh pasti akan merasa capek. Tetapi ini jalan-jalan yang penuh dengan syiar islam dan refresing sehingga mereka akan merasa senang. Karenanya tiap tahun pesertanya membludag,” jelasnya.(Red).