Diresmikan Gubernur Khofifah, Pasar Baru Kertosono Jadi Pasar Tradisional Pertama dengan Travelator di Nganjuk
Nganjuk, megapos.co.id – Setelah penantian yang cukup lama, kini masyarakat Nganjuk khususnya warga Kertosono bisa menikmati lagi pasar tradisionalnya.
Sejak peristiwa kebakaran di tahun 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk secara bertahap melakukan revitalisasi.
Dan pada hari ini, Senin (5/2/024), Penjabat (Pj) Bupati serta Forkopimda Nganjuk mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk meresmikan Pasar Baru Kertosono.
Pembangunan melalui tiga tahap, tahap pertama di tahun 2019, tahap kedua di tahun 2022 dan tahap ketiga dibangun di tahun 2023.
Dibangun dua lantai di atas tanah seluas 9901 meter persegi, dengan luas bangunan 11.153 meter persegi.
Pasar Baru Kertosono ini, menjadi pasar tradisional pertama di Nganjuk yang memiliki travelator (mesin eskalator yang digunakan untuk mobilisasi manusia dan barang).
Pasar Baru Kertosono memiliki 107 unit kios, 456 unit los, toilet/MCK 17 unit, mushola 1 unit, dan satu unit Kantor Pengelola. Pada awal Mei 2023 dimulai pemindahan pedagang dari pasar relokasi ke Pasar Baru Kertosono sejumlah 662 orang.
Peresmian ditandai dengan pemencetan tombol sirine, penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian melati di pintu masuk utama.
Gubernur Jatim, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, Pj Bupati Nganjuk, jajaran Forkopimda serta pimpinan DPRD Kabupaten Nganjuk kemudian melakukan peninjauan ke seluruh isi gedung dan menyempatkan berkomunikasi dengan para pedagang.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap dengan diresmikannya Pasar Baru Kertosono ini dapat menjadi ruang pertemuan para pembeli dan pedagang.
“Semoga untuk pembeli ini bisa mencukupi tidak hanya kebutuhan pokok tapi juga kebutuhan tersier, bagi pedagang dapat mendapatkan rejeki serta untuk pemerintah, bisa membantu meningkatkan PAD,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna mengatakan bahwa Pasar Baru Kertosono bisa terbangun merupakan bentuk sinergi Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Terimakasih ibu Gubernur, sehingga hari ini Pasar Baru Kertosono menjadi ikon baru Kabupaten Nganjuk, pemanfaatan dan pemeliharaan pasar ini selain tanggung jawab pengelola dan pemerintah, juga butuh sinergitas baik dari para pihak pelaku pasar, pedagang, pembeli dan masyarakat sekitar,” ujarnya. (**)
a