Penyerahan Bantuan Biaya Pendidikan Secara Simbolis Bagi Mahasiswa Berprestasi dan Kurang Mampu di Kabupaten Blitar Tahun 2024
Blitar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelar acara penyerahan bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu, Kamis (22 Agustus 2024) bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja.
Dalam acara tersebut, Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah mengatakan, pada hari ini bantuan pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu akhirnya secara simbolis bisa diserahkan.
“Mudah-mudahan bantuan ini memberi manfaat bagi para mahasiswa dan sebagai spirit supaya belajar lebih giat lagi, agar apa yang menjadi cita-cita semua bisa tercapai,” terangnya.
Jadi, menurut Bupati Rini, bantuan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Jangan buat foya-foya atau membeli barang yang tidak perlu, misalnya jangan untuk beli hp baru, skin care atau kebutuhan lain diluar kebutuhan kuliah,” pesannya.
Dikatakan Bupati bahwa, orang tua menyekolahkan tinggi sampai meraih gelar sarjana, agar anaknya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Masa depan bangsa ini ada pada kalian. Tidak menutup kemungkinan dari kalian ini nantinya ada yang menjadi Bupati, Kepala Dinas atau pengusaha sukses. Sehingga selain belajar yang tekun, sangat penting bagi kalian semua untuk meningkatkan kompetensi, mengasah kepemimpinan dan kepedulian terhadap lingkungan social,” imbuhnya.
Jadi, kata Bupati Rini, mahasiswa harus keluar dari zona nyaman. Kehidupan saat ini sudah berbeda dengan kehidupan 5 atau sepuluh tahun lalu bahkan juga akan jauh berbeda dengan 5 tahun ke depan.
“Dunia yang serba digital ini memaksa kita semua berubah, beradaptasi,” katanya.
Namun, ia berpesan, kecanggihan teknologi sebagai perkembangan zaman ini harus disikapi dengan bijak.
“Tetap lakukan hal-hal positif dan produktif dengan kreatifitas yang kalian miliki. Termasuk pada Pemilu 2024,” tukasnya.
“Apabila ada yang memiliki hak pilih, kalian gunakan dengan bijak. Tidak perlu adu argument apalagi sampai adu otot,” ujarnya.
Bupati berharap, sebagai generasi Z, mahasiswa harus bisa lebih cerdas menyikapi tahun politik ini.
“Hadirnya bantuan pendidikan untuk mahasiswa berprestasi dan kurang mampu ini sebagai wujud komitmen kami untuk melaksanakan salah satu Panca Bhakti kami yang pertama yakni Jaminan Pendidikan Masyarakat Desa,” urainya.
Karena, pendidikan saat ini menjadi focus utama dalam upaya pengembangan SDM yang terampil, produktif, dinamis, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Saya berpesan, saudara-saudara semua bisa menjadi yang terdepan dalam melawan penyalahgunaan narkoba, paham radikalisme, ajaran intoleran dan berita hoaks,” tambahnya.
“Saya berharap, saudara-saudara bisa menjadi perekat persatuan, sekaligus contoh bagi kaum muda untuk memiliki jiwa patriotisme serta nasionalisme,” harapnya.
“Kiranya itu yang bisa saya sampaikan. Terus semangat belajar sebagai modal menjawab tantangan zaman, demi Indonesia maju,’ terangnya. ( Ayu / adv )