Seluruh Bidang di Dinas PUPR Jombang Wajib Memiliki Inovasi
Jombang, megapos.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jombang, terus berinovasi untuk meningkatkan progran pembangunan di kota santri.
Inovasi tersebut diawali dengan memproduksi aspal secara mandiri, berkreasi menciptakan help desk Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), mematangkan program Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan (WP) Ploso, serta meningkatkan kualitas irigasi pertanian untuk mendukung Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Inovasi-inovasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya optimalisasi pelayanan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi mengungkapkan, seluruh bidang di lingkup kerja PUPR Jombang memang wajib memiliki inovasi.
Alumnus pasca sarjana ITN Malang Manajemen Konstruksi ini lantas menyebutkan, untuk Bidang Bina Marga tahun ini, sudah memproduksi aspal coldmix.
“Kemudian untuk Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi telah menciptakan help desk pengurusan PBG (dulu IMB-Red),” terangnya.
Berikutnya, katanya, untuk Bidang Sumber Daya Air (SDA) telah mampu menjamin ketersediaan air irigasi sawah dan perkebunan.
“Terakhir di Bidang Tata Ruang dan Pertanahan,” imbuh Bayu, yang kini telah menuntaskan penyusunan RDTR WP Kecamatan Ploso.
Untuk inovasi semua bidang ini, lanjut Bayu, selain merupakan bagian dari Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), tentunya juga bertujuan untuk memangkas waktu Standar Operasional Prosedur (SOP).
Lebih rinci, Bayu menyebut, untuk Bidang Bina Marga dengan keberadaan produksi aspal coldmix secara mandiri membuat penanganan jalan-jalan yang rusak bisa segera diperbaiki.
’’Obsesi dan targetnya, membuat lebih murah. Termasuk untuk mengoptimalkan keterbatasan anggaran yang ada. Sehingga, pemeliharaan jalan tetap berjalan,’’ terangnya.
Bayu menambahkan, untuk Bidang SDA saat ini melakukan pencatatan debit air untuk kebutuhan irigasi sawah. Hal ini dilakukan, dalam rangka menyongsong ditetapkannya Raperda LP2B.
“Nantinya kalau Perda LP2B sudah ditetapkan dewan, harapannya PUPR Jombang sudah bisa menjamin ketersediaan air irigasi. Untuk sekarang kita trial (red_uji coba) seberapa bisa meng-create (red_menginovasi) kemampuan debit air untuk irigasi,’’ tandas Bayu.
Lebih jauh, Bayu juga mengungkapkan, untuk Bidang Tata Bangunan dan Bina Konstruksi telah membuat help desk (red_sistem informasi) khusus pengurusan PBG.
“Yang harus diketahui masyarakat, pelayanan PBG sudah online. Kami juga berupaya membuat terobosan, agar tidak ada broker atau makelar yang mengatasnamakan pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Jombang. Sehingga, waktu pengurusannya kita pangkas. Para pemohon bisa dengan mudah dan detail melakukan tahapan-tahapan yang memang harus dilalui atau dilakukan,’’ paparnya.
Terakhir untuk inovasi di Bidang Tata Ruang dan Pertanahan, Bayu mengatakan, saat ini PUPR Jombang telah merampungkan penyusunan RDTR WP Ploso.
’’Alhamdulillah sudah dilaksanakan seluruh pembahasan lintas sektoralnya. Hal itu juga telah disampaikan langsung oleh Pj Bupati saat di Jakarta,’’ pungkas Bayu. (NU)