Inovasi Si Bima Sakti RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi : Terobosan untuk Menekan Angka Kematian Bayi dan Stunting di Kabupaten Blitar
Blitar, megapos.co.id – RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui peluncuran inovasi unggulan bernama Si Bima Sakti (Sistem Pelayanan Terintegrasi Bayi Berat Badan Lahir Rendah dan Prematur di Rumah Sakit).
Inovasi ini dirancang sebagai solusi strategis untuk mengatasi tingginya angka kematian bayi dan neonatus, khususnya di ruang perawatan neonatal Abimanyu.
Selain itu, Si Bima Sakti juga bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Blitar, sekaligus memberdayakan keluarga dalam perawatan bayi prematur.
Tujuan utama unovasi Si Bima Sakti adalah menurunkan angka kematian bayi di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi dan menurunkan angka kematian neonatus di ruang Abimanyu.
Selain itu, meningkatkan kapasitas ibu dan keluarga dalam perawatan bayi prematur dan menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Blitar.
Desain Layanan Terintegrasi Si Bima Sakti
Inovasi ini mengusung pendekatan holistik dan berbasis keluarga, yang mencakup:
Family Care – Pelibatan aktif keluarga dalam proses perawatan bayi sejak awal masa rawat inap.
Edukasi – Penyuluhan intensif kepada orang tua mengenai kondisi bayi prematur dan cara penanganannya.
Perawatan Metode Kanguru – Terapi kontak kulit antara ibu dan bayi untuk menjaga kehangatan dan meningkatkan ikatan emosional.
Konsultasi – Akses mudah terhadap tim medis dan konselor laktasi untuk mendampingi orang tua secara berkala.
Manajemen Laktasi – Dukungan untuk keberhasilan ASI eksklusif dengan pendampingan dari konsultan laktasi terlatih.
Direktur RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, Endah Woro menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan bentuk nyata dedikasi rumah sakit dalam mendukung program nasional penurunan angka kematian bayi dan pencegahan stunting.
“Kami yakin, dengan keterlibatan keluarga dan edukasi yang memadai, angka kematian bayi dan stunting dapat ditekan secara signifikan,” ujarnya.
Dengan kehadiran Si Bima Sakti, RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi berharap dapat menjadi contoh praktik terbaik dalam pelayanan neonatal terintegrasi dan menjadi pusat rujukan penanganan bayi BBLR dan prematur di Kabupaten Blitar. ( Adv )