DaerahHead Line NewsPolitik & PemerintahanTulungagung

Puskesmas Jeli Gelar Sosialisasi Pendampingan Pembekalan Tim Pelaksana Pemberian PMT Lokal kepada Kader Kesehatan

Tulungagung, megapos.co.id – Puskesmas Jeli, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung melaksanakan kegiatan sosialisasi pendampingan pembekalan tim pelaksanaan dalam penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan risiko KEK serta balita bermasalah gizi di aula Puskesmas setempat, Kamis (19/6/2025) 

Kegiatan ini melibatkan kader posyandu, Tim bagian Gizi Puskesmas, TP PKK Desa,Sedangkan desa yang mengikuti kegiatan pada 2 hari pelaksanaan meliputi Desa jeli,Gedangan Tulungrejo,Sukorejo, Sukodono, Punjul.

Kegiatan berlangsung selama 2 hari di mulai hari ini kamis dan berakhir besuk hari jumat (20/6/2025).

Kepala UPT Puskesmas Jeli , dr Achmad Ardianto saat di temui di ruang kerjanya mengatakan bahwa Kader posyandu memiliki peran penting dalam pelaksanaan dan penyampaian informasi yang tepat kepada masyarakat tentang PMT dan memastikan pelaksanaannya berjalan efektif. 

 “Jadi kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pembekalan kepada kader posyandu masing-masing desa terkait pelaksanaan PMT di wilayah kerja Puskesmas jeli,” ucapnya. 

Menurutnya, PMT berbasis pangan lokal merupakan strategi efektif untuk meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, serta mendukung kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan. 

“Kegiatan pembekalan kader posyandu dalam penyiapan PMT berbasis pangan lokal merupakan langkah strategis dalam meningkatkan status gizi masyarakat, terutama ibu hamil dan balita,” urainya. 

Selanjutnya Bagian Gizi Puskesmas Jeli, Ischris Paulia, O.H, Amd.Gizi Pada kegiatan tersebut memaparkan materi mengenai ibu hamil KEK dan risiko KEK serta balita yang bermasalah gizi.

Selain itu, juga dibahas data prevalensi ibu hamil KEK dan risiko KEK serta balita yang bermasalah gizi di Kecamatan Jeli , proses distribusi PMT, pelaporan, dan evaluasi kegiatan PMT. 

Di tengah kegiatan dilakukan demonstrasi makanan tambahan yang akan digunakan untuk PMT, seperti nasi soto ayam kuah kuning untuk balita dan Lapis Tamie untuk ibu hamil KEK dan risiko KEK.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kader dalam melaksanakan PMT di masing-masing desa.

Terahir dr.Achmad mengatakan, untuk meningkatkan efektivitas kegiatan PMT, disarankan agar kader posyandu terus memantau kondisi gizi ibu hamil dan balita secara teratur.

Selain itu, perlu dilakukan evaluasi berkala terhadap kegiatan PMT untuk memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 

“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang PMT dan keterlibatan aktif kader posyandu, diharapkan program ini dapat berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Sdr)