Wali Kota dan KAI DAOP 9 Jember Bahas Rencana Pengembangan Jalur Transportasi Kereta Api
Probolinggo, megapos.co.id – Komitmen membangun Kota Probolinggo yang lebih maju di berbagai sektor terus ditunjukkan oleh Wali Kota Aminuddin.
Pada Rabu (18/6/2025), Wali Kota menerima audiensi dari jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 9 Jember di ruang transit Kantor Wali Kota Probolinggo.
Pertemuan berlangsung hangat dengan nuansa kebersamaan dan semangat membangun kota.
Audiensi ini menjadi forum strategis membahas pemanfaatan transportasi kereta api sebagai tulang punggung pembangunan kota, khususnya dalam mendongkrak sektor ekonomi, pariwisata, dan budaya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo Agus Efendi beserta jajaran, Kasatpol PP Pujo Agung Satrio, serta jajaran Bapperinda Kota Probolinggo. Sementara dari pihak KAI DAOP 9, hadir Manager Jio Permono bersama timnya.
Dalam pemaparannya, Jio Permono menjelaskan sejumlah capaian KAI dalam menata dan memanfaatkan aset perusahaan di beberapa daerah seperti Pasuruan, Banyuwangi, dan Jember.
Penataan stasiun di daerah-daerah tersebut terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini menjadi inspirasi untuk pengembangan serupa di Kota Probolinggo.
“Kami berharap, penataan stasiun serta penambahan jalur dengan harga tiket yang terjangkau dapat menarik minat masyarakat dan wisatawan, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata,” ujar Jio.
KAI juga tengah mengamankan asetnya yang terhubung dengan pelabuhan sebagai langkah mendukung pelabuhan internasional. Pengembangan jalur transportasi kereta api diharapkan dapat memudahkan arus perdagangan menuju dan dari pelabuhan.
Wali Kota dr. Aminuddin menyambut baik gagasan pengembangan tersebut. Menurutnya, akses dan infrastruktur transportasi yang memadai akan membuka peluang besar bagi investor serta memperkuat konektivitas Kota Probolinggo.
“Stasiun saat ini memang membutuhkan penataan yang lebih baik, agar dapat menjadi simpul transportasi yang mendukung sektor perdagangan dan pariwisata. Apalagi kita memiliki potensi besar, seperti Gunung Bromo dan Pelabuhan Tanjung Tembaga yang sedang menuju status pelabuhan internasional,” terang Aminuddin.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan stasiun untuk pengangkutan barang ke depan. Dengan kapasitas gerbong yang besar, efisiensi logistik akan semakin meningkat.
Aminuddin pun berharap, rencana penataan dan pembangunan Stasiun Probolinggo dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat, seiring dengan pembangunan kawasan alun-alun kota yang juga akan dimulai tak lama lagi. (Nir)