BlitarDaerahHead Line NewsPolitik & Pemerintahan

Terima Kunker Gubernur Jatim, Bupati Blitar Berharap dapat Mendorong Kemandirian Ekonom

Blitar, megapos.co.id – Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, M.M terima kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam rangka Sapa Bansos bertempat di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Selasa (26/8/25).

Kunjungan kerja Gubernur Jatim dihadiri Wakil Bupati Blitar, Forkopimda, Komandan Batalyon infantri 511/ Dibyatara Yudha, Kepala Dinas Sosial Jatim, Pj Sekda kab Blitar, Staf Ahli, Asisten dan OPD serta Camat dan Kepala Desa.

Bupati Blitar Drs. Rijanto menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim Ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa yang telah memberikan bantuan sosial bagi Pemdes program Jatim Puspa, Desa berdaya dan pemberdayaan Bumdesa, KPM Lansia PKH Plus, asisten soslial penyandang disabilitas, penerima permakanan LKSPD, penerima KIP Eks PPKS Jawara, Zakat Produktif, TKSK, SDM pendamping PKH plis dan Tagana.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima dan sebagai pemacu semangat dalam mendukung program pemerintah,” kata Rijanto.

Menurutnya, bantuan tersebut bertujuan meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong kemandirian ekonomi, melalui kegiatan ini, masyarakat penerima manfaat tidak hanya menerima bantuan sosial, tetapi juga difasilitasi untuk mengembangkan usaha produktif dari dana zakat yang disalurkan.

“Diharapkan, bantuan ini dapat memperkuat perekonomian keluarga serta menciptakan dampak berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu lanjut Rijanto, program ini juga berkaitan untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dimasyarakat, ia berharap, melalui kegiatan ini tingkat kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di kabupaten Blitar bisa terkurangi.

Bupati Blitar juga menyampaikan kepada Gubernur Jatim bahwa tahun 2024 tingkat kemiskinan dapat ditekan dari 8,69 persen ke 8,16 persen. tercatat, selama periode 2021 hingga 2024, angka kemiskinan dapat diturunkan 1,49 poin dari 9,65 persen ke 8,16 persen 

Sementara itu untuk kemiskinan ekstrem tahun 2023 mencapai 0,29 persen. Pemkab Blitar telah melakukan upaya guna menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem antara lain dengan penyediaan data penduduk miskin ekstrem yang akurat.

Pelaksanaan program bantuan sosial seperti BKSM, beasiswa untuk pendidikan kesetaraan, beasiswa untuk mahasiswa, program peningkatan infrastruktur air bersih, sanitasi, RTLH, pelatihan peningkatan SDM, pemberdayaan masyarakat dan program BLT yang bersumber dari dana insentif fiskal dan dana desa, kepesertaan BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja rentan serta optimalisasi kepesertaan PBI-JK,

“Program Sapa Bansos ini, bukti negara hadir untuk masyarakat, bukti masyarakat yang tergolong rentan mendapat support yang luar biasa agar bisa berdaya secara berkelanjutan, juga menjadikan desa agar lebih mandiri dan mengembangkan potensi yang ada,” tandasnya.

Terakhir, Bupati Blitar menyampaikan kepada Gubernur bahwa PR Pemkab Blitar masih banyak antara lain, anak putus sekolah, infrastruktur dan persoalan sosial yang lain, jumlah penduduk (anak) usia 7-18 tahun yang putus sekolah dan tidak melanjutkan sekolah, serta anak yang sedang berpartisipasi pada pendidikan kesetaraan (non formal) tahun 2024 terdapat data 5.009 orang dengan rincian, belum pernah bersekolah 349 orang, putus sekolah 875 orang, lulus tidak melanjutkan 2.281 orang, siswa yang berpartisipasi pada pendidikan kesetaraan 1.504 orang.

“Demikian juga dengan infrastruktur, masih banyak jalan rusak dan rusak berat, sehingga dalam kesempatan ini saya berharap, Pemerintah Jatim turut membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blitar,” urainya.

“Kami siap berkomitmen untuk mensukseskan seluruh program yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat diantaranya ketahanan pangan,” tutupnya. (ADV/kmf)