DaerahHead Line NewsPolitik & PemerintahanTulungagung

Launching Program Ketahanan Pangan Budidaya Domba oleh BUMDes Larasati Desa Kendalbulur

Tulungagung, megapos.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan desa.

Pada Rabu, 27 Agustus 2025, bertempat di Nangkula Park Desa Kendalbulur dilaksanakan Rapat Koordinasi bersama Kecamatan Boyolangu dan jajaran pendamping desa, guna membahas penguatan strategi dan langkah-langkah pelaksanaan ketahanan pangan tahun 2025.

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Desa Kendalbulur, Anang Mustofa, Ketua BUMDes Larasati Kendalbulur, Suprihatin, Direktur Domba Nusantara Farm, H. Isroil dari Rejotangan Tulungagung, jajaran Forkopimcam Boyolangu, Sekretaris DPMD Tulungagung, Ida Putu Lukitowati, Kades se-Kecamatan Boyolangu, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Domba Nusantara Farm, Pendamping Desa (PD), dan Pendamping Lokal Desa (PLD). 

Kepala Desa Kendalbulur, Anang Mustofa dalam sambutannya menyampaikan, sesuai aturan penggunaaan alokasi Dana Desa (DD) 20 persen wajib dialokasikan untuk sektor ketahanan pangan, bisa di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. 

“Jadi desa dalam melaksanakan program ketahanan pangan sesuai arahan pemerintah pusat dan daerah,” ucapnya. 

Menurut Kades Anang, Bumdes Larasati Kendalbulur dalam hal ini bekerjasama dan bermitra dengan CV. Domba Nusantara farm yang bergerak di sektor peternakan yaitu budidaya Kambing. 

“BUMDes dapat melakukan budidaya kambing sebagai unit usaha untuk meningkatkan ekonomi dan ketahanan pangan desa,” terangnya.

Dijelaskannya, BUMDes mengelola proses mulai dari pengadaan bibit dan pakan, perawatan, hingga penjualan hasil ternak.

“Beberapa model yang umum meliputi usaha penggemukan, pembibitan, atau bahkan peternakan kambing perah,” urainya.

“Model ini menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan warga, dan mendukung praktik pertanian dan peternakan berkelanjutan melalui pemanfaatan limbah,” lanjutnya. 

Sementara itu, Sekretaris DPMD Tulungagung Ida Putu Lukitowati menyampaikan, bahwa program ketahanan pangan merupakan prioritas pembangunan desa yang tidak hanya berkaitan dengan penyediaan bahan pangan, tetapi juga menyangkut kemandirian, keberlanjutan, dan kesejahteraan warga desa.

 “Kami ingin agar program ini tidak sekadar seremonial atau formalitas laporan, tetapi benar-benar berdampak nyata di lapangan, baik untuk pemanfaatan lahan, penguatan kelompok tani, maupun edukasi gizi masyarakat,” tegasnya. 

Ida mendorong desa untuk mengoptimalkan dana desa yang dialokasikan untuk ketahanan pangan, sesuai dengan regulasi yang berlaku

Ia juga mengingatkan pentingnya monitoring dan evaluasi berkala serta pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan program.

Sementara itu, perwakilan TAPD dan pendamping desa memberikan panduan teknis dan berbagi praktik baik dari desa lain di wilayah Kecamatan Boyolangu.

Mereka menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Desa, kelompok tani, KWT, dan lembaga kemasyarakatan dalam memastikan keberhasilan program in. 

Rapat koordinasi ini, menjadi awal penting untuk memastikan bahwa program ketahanan pangan Desa Kendalbulur tahun 2025 benar-benar terarah dan mampu meningkatkan ketersediaan, akses, serta pemanfaatan pangan lokal secara berkelanjutan.

Dengan kolaborasi lintas sektor, Kendalbulur siap wujudkan desa yang tangguh, mandiri, dan berdaya dalam bidang pangan. (Sdr)