DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Cegah Banjir, Dinas PUPR Nganjuk Lakukan Pemeliharaan DAM Tanjungrejo dan Bangunan Pelengkapnya

Nganjuk, megapos.co.id – Mencegah terjadinya banjir di perkotaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk melakukan Pemeliharaan DAM dan Bangunan Pelengkapnya pada DAM Kramat (Tanjungrejo) di Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.

Kabid Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, Rusdi Gunawan

Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, Onny Supriyono melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengairan, Rusdi Gunawan mengatakan, bahwa setiap awal musim penghujan, sering terjadi luapan air melalui tanggul yang menyebabkan kerusakan pada daratan yang disebabkan tersumbatnya bangunan pengairan oleh sampah rumah tangga ataupun sangkrah ranting pohon di sekitar sungai yang hanyut terbawa arus sungai.

“Akibatnya, penampang basah pelimpah kurang dari penampang basah sungai sehingga apabila bangunan pengairan tersumbat air akan meluap ke daratan, dan menyebabkan banjir dan genangan pada fasilitas umum,” terang Rusdi sapaan akrab Rusdi Gunawan kepada megapos.co.id, Rabu (26/11/2025).

Untuk mencegah terjadinya banjir, kata Rusdi, pada DAM Kramat (Tanjungrejo) ditambah penampang basah bangunan pelimpah dengan melebarkan bangunan pelimpah, menambah bangunan pelimpah pada sisi kiri DAM, menghilangkan anggelan pada bangunan pelimpah dan menambah pintu air pada bangunan pelimpah.

“Sehingga air irigasi tetap bisa masuk melalui pintu intake serta memberi landasan excavator untuk mempermudah kegiatan pemeliharaan DAM apabila terjadi sumbatan,” ujarnya.

Dikatakan Rusdi, pemeliharaan DAM dan bangunan pelengkapnya pada DAM Kramat (Tanjungrejo) ini dilaksanakan oleh CV Erzha Persada Utama dengan nilai kontrak sebesar Rp 768.800.000,-.

“Pelaksanaan pekerjaan berdasarkan SPK dimulai sejak tanggal 29 September 2025 dan ditargetkan selesai pada tanggal 13 Desember 2025,” tegasnya.

Diakui Rusdi, per Senin (24/11/2025), untuk rencana progres pengerjaan yaitu 61,39 persen, sedangkan realisasi progress pengerjaan mencapai 60,28 persen. Sehingga, terdapat minus progres 1,11 persen.

“Karena proyek ini merupakan salah satu proyek strategis daerah, maka dalam proses pelaksanaannya kita didampingi oleh Kejaksaaan Negeri (Kajari) Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.

Bahkan, kata Rusdi, sebelum pelaksanaan tender, pihaknya juga melakukan Pre Construction Meeting (PCM) bersama Kejari Kabupaten Nganjuk dalam rangka Pengamanan Pembangunan Strategis Daerah (PPSD) untuk memastikan pelaksanaan proyek strategis berjalan sesuai aturan, tepat mutu, tepat waktu, serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Ketika progress pengerjaan minus 10 persen di hari Kamis pekan lalu, Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk juga melakukan SCM dengan Kejari dan pihak rekanan untuk melakukan langkah-langkah percepatan dalam mengejar progress ketertinggalan,” bebernya.

“Kemarin sudah dilakukan proses pengecoran dan itu merupakan item terbesar atau mayor item dalam kegiatan ini. Setelah selesai dicor, Alhamdulilah, hari ini, progress pekerjaan tinggal minus 1 persen,” tegasnya.

Ia berharap, dengan sisa waktu kurang dari 15 hari ini, pihaknya mentargetkan bisa selesai sesuai jadwal.

“Kami berharap, ke depan, pembangunan strategis ini dapat terlaksana dengan baik serta mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Nganjuk,” harapnya. (JT)