Dukung Swasembada Pangan, Dinas PUPR Nganjuk Normalisasi Saluran Irigasi Tersier
Nganjuk, megapos.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Pengairan terus berupaya meningkatkan infrastruktur pertanian. Salah satunya dengan melakukan normalisasi saluran irigasi tersier.
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, Onny Supriyono melalui Suyanto, Fungsional Teknik Pengairan mengatakan, data per akhir Oktober 2025, Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk Bidang Pengairan telah menyelesaikan normalisasi saluran irigasi tersier di 46 titik dengan total panjang 54,25 kilometer.

Menurut Suyanto, normalisasi ini dalam rangka mendukung pencapaian swasembada pangan sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan nasional.
“Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk Bidang Pengairan berkolaborasi dengan Kodim 0810/ Nganjuk, Dinas Pertanian dan jasa konstruksi bersama-sama melakukan normalisasi saluran irigasi tersier di Kabupaten Nganjuk,” terang Suyanto kepada megapos.co.id, Rabu (26/11/2025).
Diakuinya, bahwa meski telah menyelesaikan normalisasi saluran irigasi tersier di 46 titik, namun kegiatan tersebut tetap berjalan sampai akhir Desember 2025 mendatang.
“Dari 46 titik ini, terakhir kita melaksanakan normalisasi di Desa Bagor Wetan, Kecamatan Sukomoro. Lokasi ini adalah lokasi di hilir dari daerah irigasi Waduk Bening. Sehingga, untuk mendapatkan air, kita harus memastikan saluran itu bisa dilalui dengan meminimalisir kerusakan maupun sedimentasi melalui normalisasi dengan PC 55,” urainya.

Dijelaskan Suyanto, bahwa proses pengerjaan normalisasi dengan melakukan galian sedimen di sepanjang saluran tersier yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi saluran irigasi agar aliran air kembali lancar.
“Proses ini dilakukan dengan mengeruk dan membuang endapan lumpur, sampah, dan material lain yang menumpuk di dasar saluran,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan normalisasi saluran irigasi tersier ini, bisa membersihkan sedimen, sampah, dan memperlebar saluran yang menyempit agar air dapat mengalir lancar ke petak-petak sawah tanpa hambatan.
“Dengan pasokan air yang terjamin dan merata, petani dapat meningkatkan hasil panen sehingga secara langsung dapat mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan,” tutupnya. (Jt)
