Bupati Jombang Dorong Komitmen Tuntas Kelola Sampah Libur Nataru 2025
Jombang, megapos.co.id – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang menyiapkan langkah antisipatif untuk mengatasi potensi lonjakan sampah selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2025.
Kepala DLH Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum, ST, MSi menyebut, konsumsi masyarakat diperkirakan meningkat pada periode libur akhir tahun, sekaligus banyaknya pusat keramaian dan kunjungan dari luar kota sehingga produksi sampah juga berpotensi bertambah.
Berdasarkan data Dinas LH di libur panjang Nataru Tahun 2024, kenaikan volume sampah mencapai 10 – 20 prosen.
Menurut Miftahul Ulum, Dinas LH telah memetakan sejumlah titik yang diprediksi menjadi pusat keramaian dan rawan penumpukan sampah.
“Beberapa titik yang jadi potensi diantaranya: 4 lokasi rest area di wilayah Jombang, RTH Alun-Alun, RTH Kebonrojo, RTH Kebonratu, Jalan Wahid Hasyim yang diperkirakan menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat,” terangnya.
“Semua titik yang berpotensi ramai sudah kami petakan. Setelah aktivitas keramaian warga bubar, kami pastikan petugas DLH akan langsung gerak cepat untuk melakukan pembersihan, tanggal 1 Januari 2026 pagi semua lokasi yang sudah dipetakan dalam kondisi bersih, zero dari sampah,” tegasnya.
Untuk itu, katanya, pada pergantian tahun telah disiapkan 10 tempat sampah whellbin, 4 armada truk, 3 kendaraan roda dan 50 tenaga Satgas Penanganan Sampah
Miftahul Ulum juga menambahkan, sesuai arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengantisipasi kemungkinan ledakan timbulan sampah saat libur panjang Nataru.
Bupati Jombang juga telah mengeluarkan Surat Edaran kepada penanggungjawab kegiatan wisata, pengelola Tol, KAI dan Stasiun untuk bertanggungjawab mengelola sampah, mulai dari menyediakan tempat sampah pilah, memilah dan mengolah sampah secara maksimal.
Imbauan juga disampaikan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta mendorong penggunaan peralatan makan dan minum yang dapat digunakan kembali (guna ulang). (Nu)
