Mas Bupati Ipin Ambil Langkah Solutif Antisipasi Banjir Susulan di Kecamatan Munjungan
Trenggalek, megapos.co.id – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin kembali meninjau progres penanganan dampak bencana banjir di Kecamatan Munjungan.
Bersama Komandan Kodim 0806, bupati muda yang akrab disapa Mas Bupati Ipin ini, meninjau kondisi aliran Sungai Domerto di Desa Tawing yang mengalami pendangkalan sehingga menyebabkan luapan saat curah hujan tinggi.
Langkah solutif coba diambil oleh Mas Ipin bersama jajarannya dengan mencoba melakukan pembenahan jalur aliran sungai untuk mengantisipasi banjir susulan. Apalagi puncak musim penghujan sebagaimana diperkirakan BMKG pada bulan Desember mendatang.
“Ada beberapa jalur sungai yang perlu penanganan, baik pembenahan jalur sungainya dan penguatan sisi-sisi sungai dan juga pelebaran maupun pendalaman sungai,” ungkap Mas Bupati Ipin, Jumat (11/11/2022).
“Meski tidak bisa tuntas seratus persen karena juga masih butuh bantuan dari BBWS, karena ini kewenangan BBWS, tapi setidaknya penanganan darurat kami laksanakan mengingat juga alat-alat yang datang ke sini dan personil merupakan bantuan dari kota lain, jadi kami harus gerak cepat,” imbuhnya.
Untuk itu, Mas Ipin berupaya memanfaatkan waktu secepat dan sebaik mungkin. Terlebih, menurutnya warga masyarakat sekitar juga antusias untuk ikut kerja bakti sehingga penanganannya bisa lebih cepat.
Pada kesempatan itu, Mas Ipin sekaligus mengajak berdiskusi dengan dua kepala desa yaitu Desa Tawing dan Bendoroto terkait rekayasa aliran sungai agar bisa melindungi pemukiman warga ketika datang banjir susulan.
“Langkah yang akan dilakukan kami coba mengembalikan jalur sungai seperti pencitraan satelit yang kami lihat bersama, dari posisi kita berdiri tadi harusnya ada sekian meter menjorok ke utara, itu masih berupa tanah, terus baru di samping utaranya baru sungai,” jelas Mas Ipin.
“Tapi ini samping utaranya sungai jalurnya ada dua, sudah ada pergeseran arus sungai, ini akan kami kembalikan dengan pembuatan jalur dan pengerasan lewat bronjong sehingga nanti alur sungai bisa normal kembali tidak berbelok ke pemukiman warga,” sambungnya. (Sdr/Kominfo)