Ir Mindo Sianipar Bersama Pemkab Nganjuk Uji Coba Penggunaan Teknologi Drone untuk Pertanian di Nganjuk
Nganjuk, megapos.co.id – Seiring perkembangan zaman teknologi pertanian semakin modern. Salah satunya untuk penyemprotan pupuk cair dan pestisida tidak lagi manual, namun sudah memanfaatkan drone.
Dengan memanfaatkan pesawat tanpa awak atau drone, petani tak perlu berjalan mengelilingi sawah dan menghabiskan waktu. Pemupukan bisa dilakukan tanpa perlu capek-capek terjun ke sawah.
Terbaru, Anggota Komisi IV DPR RI, Ir Mindo Sianipar bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melakukan uji coba penggunaan teknologi drone untuk pertanian di Kabupaten Nganjuk.
Uji coba penyemprotan pupuk cair dan pestisida dengan menggunakan drone ini, dilakukan pada areal tanaman padi di lahan milik petani di Desa Kenep, Kecamatan Loceret, pada Sabtu (4/2/2023). Inovasi terbaru dari PDI Perjuangan ini, menggunakan aplikasi mekanisasi pertanian dengan teknologi drone.
Anggota Komisi IV DPR RI, Ir Mindo Sianipar mengungkapkan, bahwa pengembangan teknologi drone untuk penyemprotan pupur cair dan pestisida ini, diawali di Kabupaten Nganjuk dan akan dikembangkan ke daerah lain.
“Dalam waktu mendatang, kita akan melihat bagaimana para petani akan lebih diuntungkan dengan program ini, yaitu dengan penggunaan teknologi drone,” terang Mindo.
Dijelaskannya, bahwa pupuk cair dan pestisida yang akan digunakan, semua atas rekomendasi PDI Perjuangan. “Jadi, pupuk cair ataupun pestisida tidak ada yang dibeli di pasar atau toko. Jadi, harus dijamin kualitasnya. Itulah cara PDI Perjuangan hadir di tengah-tengah petani,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Nganjuk, Marhaen Djumadi yang turut menyaksikan demonstrasi teknologi drone untuk pertanian memberikan apresiasi dan mendorong petani Nganjuk agar mengembangkan penggunaan teknologi drone dalam rangka meningkatkan produksi pertanian.
“Hari ini, kita lakukan dua uji coba penggunaan tekonologi drone yaitu untuk penyemprotan pupuk cair pada areal tanaman padi di lahan milik petani Desa Kenep dan areal tanaman bawang merah di lahan milik petani Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom,” terang Kang Marhaen sapaan akrab Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.
Menurut Kang Marhaen, dengan adanya teknologi drone ini, solusi untuk mengatasi permasalahan efisiensi pupuk dan pengurangan biaya petani sehingga harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saya berharap, teknologi drone ini mampu menyelesaikan berbagai persoalan pertanian khususnya di kabupaten Nganjuk. Sebab, dengan teknologi pertanian maka produktifitas tanaman bisa ditingkatkan dengan biaya yang lebih efisien,” tandasnya.
Reporter : Jumiati