Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Gelar Peringatan Hari TBC Sedunia
Ngawi, megapos.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi menggelar acara peringatan Hari Tuberkulosis (TBC) sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret, bertempat di Gedung Kesenian Ngawi, Selasa (26/3/2019). Kegiatan tersebut berjalan sangat meriah ditandai dengan membludaknya undangan yang hadir memenuhi gedung yang berada di timur Alun-alun kota.
Kegiatan yang mengambil tema “Saatnya Indonesia Bebas TBC Mulai dari Saya”, dengan titik berat menuju masyarakat Ngawi bebas TBC ini, dihadiri oleh Bupati Ngawi dan pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi, seluruh dokter kepala RSU se-Ngawi, UPT Puskesmas se-Ngawi, struktural Dinkes, kader kesehatan, camat , pengelola mitra penjuang TBC, kepala laboratorium dan juga kepala lintas OPD daerah Kabupaten Ngawi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, dr Yudono dalam sambutannya mengapresiasi seluruh undangan yang hadir dan menekankan pentingnya peningkatan peran serta masyarakat dan pemangku kebijakan dalam mendukung program pengendalian TBC serta peningkatan penempatan isu TB di semua sektor.
dr Yudono yang juga Direktur RSU Dr. Soetomo Ngawi mengatakan tujuan peringatan tersebut untuk menyebarluaskan info TBC agar masyarakat bisa mencegah yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
“Di Indonesia masih ada sekitar 1,7 juta ribu penderita lebih dan sepertiganya baru diobati, sedang untuk kabupaten Ngawi ada 2.241 penderita dan baru 818 yang ditemukan diobati atau dilaporkan,” ungkapnya.
Ia mengatakan langkah-langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi yaitu, memenuhi sarpras penanggulangan TBC, membentuk publik previd unit atau BPN, membuat aktif rencana daerah, meningkatkan SDM pejuang TBC, dan terakir menemukan kasus TBC dengan aksi ketok pintu.
Menurut dr. Yudono, pihaknya mentargetkan TBC di Kabupaten Ngawi bisa dieliminasi sampai tahun 2030. “Kendalanya ya itu kalau sakit batuk kadang malas untuk periksa padahal batuk satu atau dua minggu bisa saja TB, dan harus periksa. Gratis kok dipuskesmas atau rumah sakit, juga untuk pengobatannya baik 6, 8, atau satu tahun,” jelas dr. Yudono.
Sementara itu, Bupati Ngawi Ir. Budi Sulityono Kanang, dalam sambutannya mengajak semua komponen masyarakat bersatu dalam satu tujuan berperan serta memberantas penyakit TBC. Pada kesempatan itu juga diadakan kuis tanya jawab pada peserta kader kesehatan dengan hadiah yang menarik seperti mesin cuci, mesin open dan peralatan rumah tangga lainya.
Di akhir acara Bupati beserta Plt kepala Dinas Kesehatan, OPD, kepala rumah sakit, dan puskesmas didaulat untuk cap telapak tangan TOSS TB dengan tinta warna-warni pada spanduk yang telah disediakan disamping gedung kesenian, dan tak lupa Bupati Kanang menutup acara dengan berharap, juga mendoakan pada semua undang yang hadir agar senantiasa sehat selalu. Doa dari orang nomor satu Ngawi itupun kompak diamini para peserta.
Untuk diketahui, scara tersebut dihadiri 500 tamu undangan dimulai pukul 08.00 WIB dengan penampilan perdana fragmen tentang penyuluhan kesehatan dengan para pemain dari pegawai lingkup Dinas Kesehatan sendiri yang begitu tampak semangat membawakan adegan demi adegan. ( Adv/dinkes/Bd)
Reporter : Budiono
Editor : M Hartono