Bupati Blitar Hadiri Musrenbang di Kecamatan Sutojayan
Blitar, megapos.co.id- Proses perencanaan pembangunan daerah tidak hanya dilakukan melalui pendekatan teknokratis, partisipatif, dan politis, akan tetapi juga dilakukan melalui pendekatan top down (atas bawah) dan bottom up (bawah atas).
Ini artinya bahwa perencanaan pembangunan daerah merupakan hasil dari penyelarasan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah yang akrab disebut Mak Rini menghadiri acara Forum Musrenbang Tingkat Kecamatan dan Musyawarah PENA INTAN (Perempuan, Anak, Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan), di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar.
Dimana forum ini sebagai salah satu tahapan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2025, Selasa (27/2/2024)
Pembangunan inklusif harus diawali dari perencanaan yang inklusif pula. Perlu dipastikan bahwa akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, termasuk perempuan, anak, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
Melanjutkan pendekatan perencanaan partisipatif yang dilaksanakan pada dua tahun sebelumnya, maka pada tahun 2024 ini musrenbang kembali akan dipadukan dengan Musyawarah PENA INTAN.
Dalam sambutannya, Mak Rini mengatakan hasil dari musyawarah ini, baik berupa aspirasi, usulan, maupun gagasan, menunjukkan komitmen inklusivitas Pemerintah Kabupaten Blitar dalam perencanaan pembangunan.
“Untuk itu, melalui Musrenbang dan Musyawarah PENA INTAN ini, mari kita berembug untuk menentukan kegiatan yang menjadi prioritas di Kecamatan,” terang Mak Rini.
Kepada perangkat daerah, Mak Rini meminta agar benar-benar mengawal hasil Musrenbang dan Musyawarah PENA INTAN ini dengan seksama dan mengakomodir usulan yang sesuai dengan prioritas pembangunan dan ruang lingkup kewenangan.
“Saya juga berharap usulan yang disampaikan dalam Musrenbang dan Musyawarah PENA INTAN ini merupakan usulan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas,” tandasnya.
Untuk mewujudkan Kabupaten Blitar yang semakin maju dan sejahtera, kata Mak Rini, dengan berpedoman pada RPJMD sekaligus penyelarasan tema pembangunan Provinsi Jawa Timur, maka Tema RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2025 adalah Penguatan SDM Unggul dan Ekosistem Ekonomi Lokal untuk Kemandirian Ekonomi Daerah.
“Dari tema tersebut dapat dijabarkan 5 prioritas pembangunan yakni peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan percepatan pengentasan kemiskinan, meningkatkan kapasitas SDM pelaku ekonomi dan penguatan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan produktivitas ekonomi lokal dan penguatan manajemen distribusi barang,” bngkapnya. ( Adv/Ayu)