Debat Publik Pertama, KPU Kabupaten Blitar : Aturan Penting, Larangan Membawa Contekan
Blitar, megapos.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar menggelar debat publik pertama bagi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blitar pada Jumat, 18 Oktober 2024 malam.
Acara ini berlangsung di Hand Astasih Srengat pada pukul 20.00 WIB dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube KPU Kabupaten Blitar serta salah satu stasiun televisi lokal.
Dalam Debat Pertama, Rini Syarifah Calon Bupati Blitar petahana membawa contekan saat debat, padahal aturan itu sudah disampaikan oleh KPU Kabupaten Blitar, nampaknya tidak di gubris oleh pihaknya.
Saat diwawancara media, Rini Syarifah mengatakan, hal itu bagian dari kesiapannya karena debat ini menyampaikan visi misi berdasarkan data berdasarkan perencanaan lima tahun ke depan.
“Apa yang kita lakukan mana calon yang mempunyai kesiapan yang mantap, tiga tahun yang kita lakukan bukti kerja nyata bukan omon – omon real kerja nyata,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino menjelaskan bahwa debat ini merupakan salah satu tahapan penting dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
“Debat publik ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para calon memaparkan visi dan misinya secara terbuka kepada masyarakat,” ujar Sugino.
Sugino juga menjelaskan bahwa ada beberapa aturan ketat yang harus dipatuhi oleh peserta debat.
Salah satu aturan penting adalah larangan membawa contekan, baik dalam bentuk dokumen maupun perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet.
“Hanya contekan visi dan misi yang diperbolehkan,” kata Sugino.
Menurutnya, penggunaan earphone juga dilarang untuk memastikan bahwa debat berlangsung dengan transparan dan adil.
“Aturan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif dan mendorong kejujuran dalam penyampaian pandangan setiap paslon,” terangnya.
Aturan-aturan ini sudah disampaikan kepada liaison officer (LO) masing-masing paslon, dan diharapkan dapat dipatuhi dengan baik demi kelancaran acara.
KPU Kabupaten Blitar juga telah melakukan persiapan teknis agar masyarakat yang tidak bisa hadir secara langsung tetap dapat mengikuti jalannya debat melalui siaran langsung di media sosial dan televisi.
Sugino berharap bahwa debat ini akan menjadi salah satu momen penting dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024, di mana masyarakat dapat lebih mengenal para calon dan program kerja mereka.
“Kami ingin semua masyarakat Blitar bisa terlibat, meskipun secara virtual, dan memahami siapa yang akan mereka pilih nantinya,” ujar Sugino.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga suasana yang kondusif selama acara berlangsung, mengingat peran debat publik dalam proses demokrasi yang sehat.
Pilkada Kabupaten Blitar 2024 diperkirakan akan berlangsung ketat.
Dua pasangan calon yang bertarung kali ini memiliki dukungan kuat dari berbagai partai politik besar.
Pasangan pertama, Rijanto-Beky Herdihansah, diusung oleh koalisi Partai PAN, PDIP, dan Partai Nasdem.
Sementara itu, pasangan petahana Rini Syarifah-Abdul Ghoni didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari PSI, Demokrat, PKS, PKB, Golkar, PPP, dan Gerindra.
Kompetisi politik di Kabupaten Blitar telah menjadi pusat perhatian publik, dengan berbagai dinamika yang muncul, termasuk permasalahan pemasangan alat peraga kampanye (APK) serta isu-isu terkait netralitas penyelenggara pemilu.
Meskipun persaingan antara kedua pasangan calon semakin memanas, KPU Kabupaten Blitar berharap seluruh proses pemilu, termasuk debat publik ini, dapat berjalan dengan lancar dan damai.
Sugino menyampaikan harapannya agar semua tahapan Pilkada 2024, termasuk debat publik dan proses penyortiran serta pelipatan surat suara, dapat berlangsung sesuai jadwal dan prosedur.
“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan baik dan transparan, sehingga hasilnya nanti benar-benar mencerminkan pilihan rakyat Blitar,” tutup Sugino.
Dengan debat publik ini, masyarakat Blitar diharapkan semakin paham akan visi dan misi para calon pemimpin mereka, serta dapat membuat keputusan yang tepat saat tiba waktunya untuk memilih pada hari pencoblosan.
Dengan debat publik ini, masyarakat Blitar diharapkan semakin paham akan visi dan misi para calon pemimpin mereka, serta dapat membuat keputusan yang tepat saat tiba waktunya untuk memilih pada hari pemungutan suara.( Ayu )