DaerahHead Line NewsPolitik & PemerintahanProbolinggo

Meski Ikuti Retreat, Bupati Haris Tetap Koordinasi Tangani Banjir Luapan Sungai Kedunggaleng

Probolinggo, megapos.co.id – Bencana banjir yang melanda Kecamatan Dringu akibat luapan air Sungai Kedunggaleng pada Sabtu (22/2/2025) sore hingga malam mendapatkan perhatian serius dari Bupati Probolinggo Gus dr. Muhammad Haris, meskipun tengah mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Kejadian banjir ini, melanda Desa Kedunggalem dan Desa Dringu yang disebabkan oleh hujan deras di wilayah hulu sungai seperti Kecamatan Sumber, Kuripan dan Bantaran yang meningkatkan debit air dan menyebabkan sungai meluap.

Melalui akun media sosialnya, Gus Haris menyampaikan perasaan cemas dan tidak tenang mengikuti retreat di tengah kondisi bencana.

“Bagaimana bisa tenang ikut retreat, saat bencana banjir masih terus mengancam tanah kelahiran tercinta. Tetaplah baik-baik Probolinggoku,” katanya, mengungkapkan keprihatinannya atas musibah yang menimpa Kabupaten Probolinggo.

Meskipun sedang mengikuti kegiatan retreat, Gus Haris tetap menjalankan koordinasi intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan penanganan banjir berjalan optimal.

“Langkah cepat dalam mitigasi dan penanganan dampak banjir menjadi fokus utama agar masyarakat terdampak bisa segera mendapat bantuan,” kata Gus Haris dalam sebuah kesempatan meninjau langsung lokasi banjir beberapa waktu lalu.

Gus Haris juga terus berdoa dan berharap agar Kabupaten Probolinggo tetap dalam keadaan baik-baik saja.

“Tetaplah baik-baik Probolinggoku, sami slamet dunia akhirat. Kita kan tetap kuatin ikhtiar untuk kebaikan bersama,” tulisnya dengan harapan yang tulus bagi tanah kelahirannya.

Sebagai bentuk kewaspadaan, Gus Haris mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar sungai untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

“Hal ini sangat penting jika hujan deras kembali mengguyur kawasan hulu sungai, yang berpotensi meningkatkan debit air dan memperburuk situasi,” terangnya.

Peristiwa banjir luapan Sungai Kedunggaleng terjadi pada Sabtu (22/2/2025) malam. Banjir mulai datang sekitar pukul 18.30 WIB, setelah ketinggian air di Dam Kaliamas Desa Kalirejo mencapai 210 sentimeter.

Luapan air sungai sempat melampaui jembatan yang menghubungkan dua desa, menggenangi jalanan dan pemukiman warga.

Beberapa rumah yang dekat dengan sungai atau memiliki fondasi rendah terendam air hingga ketinggian 30 sentimeter. Namun, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai evakuasi atau pengungsian warga.

Pascaperistiwa banjir, Tim BPBD Kabupaten Probolinggo bersama sejumlah OPD terkait dibantu oleh personel TNI/Polri serta relawan langsung turun tangan untuk membantu membersihkan sisa-sisa lumpur yang terbawa banjir. Proses gotong royong ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan membantu masyarakat kembali ke aktivitas normal. (Nir)