Kisah Warga Lansia Penyandang Disabilitas Ikuti Vaksinasi Covid – 19
Mbah Nyomi (72), warga lansia penyandang disabilitas asal Dusun Sekarputih, Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk mengalami gangguan penglihatan. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan kondisi matanya yang sudah mulai membuta untuk tetap semangat mengikuti vaksinasi Covid – 19.
Reporter : Jumiati
Nganjuk, megapos.co.id – Tidak seperti biasanya, pagi itu, Rabu (8/12/2011), Mbah Nyomi mulai bersiap-siap untuk bergegas menuju Balai Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.
Ya, kedatangannya di balai desa itu, bukan untuk mengantre bantuan dari pemerintah, melainkan untuk menjalani tahapan vaksinasi.
Untuk menuju ke lokasi vaksinasi, Mbah Nyomi tidak bisa berangkat sendiri, melainkan harus diantar keponakannya, Meilani.
Sesampai di lokasi vaksinasi, Mbah Nyomi tidak bisa berjalan sendiri dan harus dibantu keponakan serta petugas vaksinasi Covid – 19 untuk berjalan dari satu meja ke meja lain guna registrasi atau pendaftaran hingga disuntik vaksin.
Setelah melalui rangkaian tahapan vaksinasi, akhirnya Mbah Nyomi dinyatakan lolos pada tahap skrining dan bisa disuntik vaksin.
Mbah Nyomi mengaku, usai divaksin tidak merasakan gejala apapun, hanya saja ia merasakan nyeri atau pegal di bekas suntikan.
“Alhamdulilah, rasanya lega karena hari ini saya sudah divaksin biar imun semakin kuat,” cerita Mbah Nyomi kepada megapos.co.id usai menjalani vaksin.
Ia pun berharap, setelah divaksin, dirinya semakin sehat dan terhindar dari penularan Covid – 19.
Mengikuti vaksin ini merupakan inisiatif Mbah Nyomi sendiri.
Selain mengikuti anjuran pemerintah, mengikuti vaksin juga untuk membuat sistem kekebalan tubuh agar mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.
Ia mengucapkan terima kepada tim vaksinasi dari Puskesmas Kecamatan Sukomoro dan Pemerintah Desa Putren yang telah memberikan kesempatan dan perhatian khusus kepadanya.
“Terima kasih bapak ibu tenaga medis yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti vaksinasi hari ini,” pungkasnya.
Kepala Desa (Kades) Putren, Yudianto mengatakan, bahwa Mbah Nyomi merupakan salah satu lansia di desanya yang sudah divaksin Covid – 19.
Menurutnya, Mbah Nyomi baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama dengan vaksinasi jenis Sinovac.
Yudianto pun mengapresiasi kerja keras tim vaksinasi Puskesmas Sukomoro dan kader kesehatan Desa Putren yang tidak lelah untuk memberi edukasi manfaat vaksin kepada masyarakat, khususnya lansia.
“Sebab, lansia merupakan salah satu kelompok masyarakat rentan dan menjadi prioritas program vaksinasi Covid-19,” katanya.
Diakuinya, bahwa program vaksinasi terus digenjot oleh pemerintah, termasuk dengan sasaran warga lansia dalam rangka mengejar target capaian 70 persen di bulan Desember ini.
Diketahui, tren penurunan kasus Covid – 19 yang terjadi di Kabupaten Nganjuk tidak terlepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan seluruh elemen masyarakat dalam percepatan vaksinasi Covid – 19.
Berdasarkan data dari Satgas Covid – 19 Kabupaten Nganjuk, per 5 Desember 2021 terdapat penambahan 1 orang terkonfirmasi positif Covid – 19 dan sembuh 3 orang.
Sedangkan data perkembangan Covid – 19 komulatif di Nganjuk yaitu suspect 797, probable 54, kontak erat 27.051 dan terkonfirmasi 12.792.