Jembatan Ngujang II Diresmikan, Penghasilan Perahu Tambang Turun
Tulungagung, megapos.co.id – Pasca diresmikannya Jembatan Ngujang II oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo beberapa maktu yang lalu, menyisakan keluh kesah pemilik perahu tambang. Pasalnya, jasa angkut penyeberangan menjadi sepi sehingga penghasilan menurun.
Agus Nurkolis (48) warga Desa Srikaton Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung mengaku sudah 2 tahun menjadi nahkoda perahu penyeberangan yang menghubungkan Desa Bulusari Kecamatan Sembergempol dan Desa Srikaton Kecamatan Ngantru.
Sebelum Jembatan Ngujang II dibangun, lanjutnya, setiap hari sekitar 100 orang menggunakan jasanya untuk menyeberangi sungai. Namun sekarang hanya 5 sampai 10 orang yang menyeberang.
“Dengan menurunannya pengguna jasa penyeberangan, penghasilan saya menurun dan tidak cukup untuk menghidupi dua anak saya yang duduk di bangku SMA dan kelas 5 SD,” keluhnya kepada megapos.co.id, Rabu (9/1/2019)
Agus menjelaskan, satu kali menyeberang tarifnya Rp 2 ribu per orang. Jika tiap hari hanya 5 orang sampai 10 orang, tentunya sangat tidak mencukupi kebutuhan keluarga. “Apalagi kalau yang naik anak sekolah, mereka hanya bayar 50 persen dari tarif normal,” bebernya.
Untuk membuat perahu penyeberangan ini, kata Agus, menghabiskan dana Rp 30 juta dengan cara kongsi dengan temannya. “Dengan adanya Jembatan Ngujang dua ini, modal untuk membuat perahu belum sepenuhnya balik, hanya 50 persen saja yang kita dapat,” urainya.
Reporter : Agus Budiyanto
Editor : M. Hartono