DaerahHead Line NewsPolitik & PemerintahanTulungagung

Musrenbang 2019, Tiga Prioritas Pembangunan Menuju Nganjuk Maju dan Bermartabat

Nganjuk, megapos.co.id –Bupati Nganjuk, H Novi Rahman Hidayat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Nganjuk tahun 2019 dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) kabupaten Nganjuk tahun 2020 di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Rabu (20/3/2019).

Dalam sambutannya, Bupati Novi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Nganjuk menekankan tiga prioritas pembangunan menuju Kabupaten Nganjuk maju dan bermartabat, yaitu pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia yang berkualitas dan kemandirian ekonomi.

Bupati Novi mengatakan bahwa pembangunan tol yang diresmikan presiden RI beberapa waktu yang lalu di Kabupaten Nganjuk memiliki dampak yang sangat luar biasa, apalagi Kabupaten Nganjuk dari sekian banyak kabupaten selain Surabaya merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki interesting.

Bupati Nganjuk H Novi Rahman Hidayat didampingi Wabup Marhaen Djumadi dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Sumardi SH (kanan) saat konferensi pers

“Selain itu, Insya Allah tahun 2020 nanti juga akan dimulai pembangunan tol mulai dari Kertosono sampai dengan Kediri tentunya ini juga akan membawa dampak efek pembangunan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang luar biasa untuk Kabupaten Nganjuk,” terang Bupati.

Menurutnya, hal tersebut tentunya juga berimbas pada potensi di Kabupaten Nganjuk. “Saat ini, Kabupaten Nganjuk bukan hanya memiliki potensi ke arah daerah agraris semata tetapi sudah mulai bertransformasi menjadi daerah industrialisasi,” tandasnya.

Diakuinya, potensi industri di Kabupaten Nganjuk sangat luar biasa sehingga banyak investor yang berminat menginvestasikan modalnya di Kabupaten Nganjuk karena berbagai faktor selain dampak dari pada pembangunan tol yang sudah selesai dan jarak yang sangat efisien dari Nganjuk sampai ke Surabaya,” tambahnya.

Di sektor pariwisata, kata Bupati, Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu di antara sekian 6 kabupaten yang melakukan perjanjian kerjasama Lingkar Selatan Tulungagung Trenggalek Ponorogo dan Madiun.  Selain itu, banyak potensi pariwisata Kabupaten Nganjuk yang bisa digali, mulai dari Kecamatan Nngetos sampai dengan Sawahan.

Di sektor pertanian, lanjut Bupati, bawang merah di Kabupaten Nganjuk masih menjadi andalan yang ada di Jawa Timur, begitu juga dengan produksi pertanian padi di Kabupaten Nganjuk juga masih cukup bagus. “Namun nanti kita mengarahkan potensi pertanian di Kabupaten Nganjuk pada pertanian terpadu.  Dengan konsep ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkas Bupati.

Sementara itu, dalam sambutan Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Drs Puji Santoso yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumardi SH mengatakan Musrenbang ini merupakan rangkaian dari proses penyusunan rencana kerja peremrintah daerah secara partisipatif untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi guna mengoptimalkan pembangunan.

Menurutnya, rencana kerja pemerintah daerah yang disusun berdasarkan kesepakatan hasil Musrenbang ini akan menjadi bahan bagi penyusunan kebijakan anggaran pada rancangan APBD Kabupaten Nganjuk tahun anggaran 2020.

“Isu tentang kemiskinan masih menjadi domain dalam berbagai aspek pembangunan, maka diperlukan adanya komitmen yang kuat dari berbagai stakeholder dalam rangka peningkatan kinerja program pengentasan kemiskinan melalui pembangunan pertanian yang didukung sinergi antar sektor,”pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BAPPEDA Kabupaten Nganjuk, Drs Gunawan Widagdo MSi mengatakan bahwa dalam musrenbang ini terdapat sidang kelompok yang terbagi menjadi 3 kelompok masing-masing bertempat di ruang Anjuk Ladang, ruang Candi Lor dan ruang rapat PKK.

Menurut Gunawan, peserta musrenbang ini terdiri dari instansi vertikal di kabupaten Nganjuk, organisasi perangkat daerah se kabupaten Nganjuk, anggota DPRD kabupaten Nganjuk, Camat beserta delegasi kecamatan, LSM, Ormas, organisasi profesi, organisasi pemuda, organisasi wanita, PKK dan perguruan tinggi di kabupaten Nganjuk, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

Usai pembukaan, katanya, pelaksanaan musrenbang dilanjutkan dengan acara diskusi kelompok teknis. “Kelompok 1, bidang infrastruktur bertempat di ruang rapat Candi Lor, kelompok 2 bidang pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia bertempat di ruang rapat Anjuk Ladang dan kelompok 3 bidang reformasi birokrasi dan pemerintahan di ruang rapat PKK,” ungkap Gunawan.

Ia mengatakan bahwa dari hasil musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan ditambah dengan hasil reses DPRD sebagai bahan forum OPD usulan sebesar Rp 1.666.270.345.000. “Jumlah terbesar adalah usulan bidang infrastruktur dengan nilai Rp 769 miliar lebih, bidang kesehatan dengan nilai Rp 383 miliar lebih  dan bidang pendidikan dengan nilai Rp 250 miliar lebih,” pungkasnya. (Adv)

Reporter : Jumiati

Editor : M Hartono