DaerahHead Line NewsNganjukPendidikan

SMKN 2 Nganjuk Deklarasi Sekolah Ramah Anak

Nganjuk, megapos.co.id – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Nganjuk resmi mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA), Kamis (18/7/2019). Deklarasi yang digelar di halaman sekolah setempat diikuti seluruh siswa dan guru, serta karyawan SMKN 2 Nganjuk.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kasi SMA/ SMK UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Nganjuk Drs Suyitno MM, Kepala SMKN 2 Nganjuk Dra Yatini MSi, perwakilan dari Puskemas Nganjuk, Novita Rulli R SST, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial PPPA Kabupaten Nganjuk Agus Sugianto SH, dan Ketua Komite sekolah Drs Hendro Warsito MM.

Kepala SMKN 2 Nganjuk, Dra Yatini MSi saat menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan SMKN 2 Nganjuk sebagai rumah kedua tanpa kekerasan dan diskriminasi

Deklarasi tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan SMKN 2 Nganjuk sebagai rumah kedua tanpa kekerasan dan diskriminasi.

Kepala SMKN 2 Nganjuk, Dra Yatini MSi dalam kesempatan tersebut berpesan agar kegiatan SRA ini bukan hanya kegiatan anak atau guru tetapi kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga besar baik siswa siswi, guru dan karyawan.

Menurutnya, deklarasi SRA ini untuk menjamin pemenuhan dan perlindungan hak anak, berupa komitmen menjadikan SMKN 2 Nganjuk sebagai sekolah yang aman, bersih, sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

“Untuk mewujudkan hal itu, saya butuh dukungan semua pihak terutama warga SMKN 2 Nganjuk untuk membenahi sedikit demi sedikit dalam memberikan pelayanan pendidikan, baik secara fisik, lingkungan, maupun psikologi,” ungkap Yatini.

Tampak siswi SMKN 2 Nganjuk mengikuti deklarasi sekolah ramah anak

“Untuk mendukung kegiatan SRA, yang paling penting adalah kantin kita harus sehat, kamar kecil harus tersedia, kurikulum harus tercantum SRA dan sebagainya. Melalui momentum deklarasi ini, mari kita bersama-sama memantapkan hati agar rasa memiliki sekolah tercinta ini bisa tertanam di hati kita semua,” pungkasnya.

Waka Kesiswaan Dra Sumarsih MPd menambahkan, indikator sekolah ramah anak antara lain, tidak ada bullying, tidak ada kekerasan, tidak ada diskriminasi, tidak ada senioritas yang akan menekan adik kelasnya. Juga ada inovasi untuk lebih memberi ruang bagi partisipasi siswa.

“Tujuannya agar bagaimana proses belajar mengajar lebih menyenangkan bagi siswa, yang nantinya akan berdampak pada prestasi siswa maupun sekolah,” ujar Sumarsih.

Sementara itu, Kasi SMA/ SMK Drs Suyitno MM dalam sambutannya mengatakan deklarasi sekolah ramah anak merupakan bagian upaya mewujudkan Nganjuk sebagai kabupaten layak anak. Tujuannya, menjamin seluruh hak-hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan dengan nyaman, baik secara fisik, lingkungan, maupun psikologi.

“Kami mengapresiasi tentang adanya kegiatan deklarasi ini. Dengan kegiatan ini agar tidak terjadi bullying antar siswa,” ungkapnya.

Menurut Suyitno, ke depannya sekolah ramah anak ini untuk memberikan rasa senang dan nyaman kepada anak-anak didik serta para guru.

“Karena sekolah adalah lembaga pendidikan, jadi upaya-upaya mendidik harus ditonjolkan. Bukan menghukumnya, tapi mendidiknya,” pungkasnya.

Editor : Jumiati