BanyuwangiDaerahHead Line NewsOlahragaPolitik & Pemerintahan

Internasional Tour de Ijen Banyuwangi 2019, Ajang Adu Nyali Bersepeda

Banyuwangi, megapos.co.id – Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi menggelar Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 yang dilaksanakan di lapangan RTH Maron Genteng, Rabu (24/9/19). Acara ini diikuti 23 negara pembalap sepeda dari 4 etape dengan jarak tempuh 520.6 kilometer.

Untuk rute, start dari RTH Maron Genteng lanjut ke Karangsari, Sempu, Kalisetail, Kaligondo, Sumber Wadung, Genteng Kulon, Gambiran, Yosomulyo Jajag, Yosowinangun, Cluring, Benculuk, Sraten, Sarimulyo, Srono, Sukonatar.

Dilanjut ke Bangorejo, Wonosobo, Kaligung, Mangir, Gladag, Rogojampi, Lapangan Cangkring, Singolatren, Balak, Songgon, Sragi, Sumberbuluh, Gendo, Sragi, Sumberbaru Gumirih, Singonjuruh.

Kemudian Alas malang, Benelan Kidul, Lemahbang, Rogojampi, Kabat, Kedayunan, Kalirejo, Banyuwangi, Jalan Agus Salim, Perempatan cungking Penataban, Giri, Grogol, Kemiren, Jambe sari, Wisata Osing, Patung Barong, Sasak Perot, SMA Giri, Cungking, Dispora, Perliman, dan finish kantor Bupati Banyuwangi.

Di akhir pertandingan balap sepeda ini dimenangkan oleh Maral Erdene Bantmunkh dari Mongolia. Dia masuk garis finish tercepat dengan waktu 3 jam lebih 3 menit.

Dari kemenangan Batmunkh secara simbolis mendapatkan apresiasi mengenakan Yellow Jerey dari Bupati H. Abdulah Azwar Annas S.Sos sebagai pembalap ITdBI 2019.

Kadispora Kabupaten banyuwangi Wawan Yadmadi menjelaskan, terkait dengan ITdBI 2019 ini, para pembalap diajak untuk mengetahui filosofi dari sebuah event.

“ini agar tamu-tamu kita dari tim dari negara sahabat, datang ke Banyuwangi ini, punya keinginan yang sangat luar biasa untuk mengikuti pertandingan balap sepeda ITdBI 2019,” ujarnya.

Menurutnya, dari tahun ke tahun pihaknya senantiasa mengevaluasi untuk menyempurnakan pagelaran tersebut. Dimulai setiap ada penyelenggaraan, harus bisa menyiapkan tematik – tematik yang berbeda.

“Tematik ini menjadi sebuah roh untuk menciptakan sebuah event yang tidak hanya mensuportik – suportik biasa, tetapi bagaimana bisa meng-intertainment  sesuatu yang sangat menarik serta enerjik,” papar Wawan.

Dikatakan, tahun ini dengan dukungan yang luar biasa alam, Banyuwangi punya giobat Nasional, sehingga menjadi paru – paru biswier dunia.

“Dengan demikian juga disampaikan oleh arahan Bapak Bupati untuk meminimalkan penggunaan sampah plastik dan sebagaian kita menggunakan alam jadi  to life baik to nature,” ungkapnya.

Bersepeda untuk kehidupan alam dan inilah yang tepat dan kebetulan juga terjadi di beberapa kabupaten ketika ada kabut asap dan sebagainya. Malah justru dapat menghasilkan sebuah oksigen.

“Hingga sekarang ini, Alas Purwo adalah salah satunya hutan penuh misteri jadi bioskop dunia termasuk pegunungan ljen ini juga dimensi strategi potensi keindahan alam yang sejuk,” tandasnya.

Wawan melanjutkan, pihaknya juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mempunyai karakteristik ide yang menarik masukan yang nantinya akan digarap ide – ide dari pimpinan bisa ditindak lanjuti, sehingga terciptalah tag line – tag line baru.

“Bapak Bupati sering menyampaikan ini tidak hanya sebuah tulisan saja, namun ini adalah sebuah wahana konsolidasi silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan sebagainya yang dapat mensuport pada ITdBI 2019 supaya ditingkatkan lagi,” pungkasnya(adv/Disdikpora)

Reporter : Budiyono

Editor      : M. Hartono