DaerahHead Line NewsPolitik & Pemerintahan

Pemdes Kedungsari Berikan Fasilitas kepada Warga yang Dikarantina

Probolinggo, megapos.co.id – Covid-19 yang mewabah sudah banyak menelan korban nyawa di belahan dunia, termasuk Indonesia. Hingga saat ini pemerintah telah berupaya untuk memutus penyebaran virus corona tersebut.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Kedungsari Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo, yang bakal memberikan fasilitas kepada warganya yang diindikasi terinfeksi Covid-19.

Soriyanto Pjs Kepala Desa Kedungsari saat ditemui megapos.co.id di ruang kerjanya memaparkan bahwa dirinya beserta semua perangkat desa, dan dibantu pihak TNI-Polri melakukan pengecekan kepada semua warganya.

“Tujuannya untuk dapat mengetahui apakah ada warga yang terinfeksi covid-19 atau tidak. Selain itu juga memberikan sosialisasi agar warga bisa memahami bahayanya virus tersebut,” ujarnya, Rabu (22/4/2020).

Dijelaskan, saat ini khusus Desa Kedungsari ODP 1 orang, ODR 17 orang, dan 6 orang dalam karantina atau proses penyembuhan. Sedangkan lokasi karantina ditempatkan pada tempat yang sudah memenuhi standar kesehatan.

“Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan, untuk memberikan pelayanan prima kepada mereka yang terindikasi terinfeksi. Selain itu kami beri fasilitas konsumsi tiga kali dalam sehari selama dalam karantina,” papar Soriyanto.

Hal lain yang dilakukan, lanjutnya, memberikan masukan atau nasihat kepada yang dikarantina agar mental mereka tetap stabil, dan berfikiran positif agar cepat sembuh.

“Apabila mereka sudah dinyatakan sembuh total dan bisa berkumpul dengan keluarganya seperti semula, kami akan memberikan bekal untuk di rumah,” jelasnya.

Soriyanto berharap Covid-19 segera selesai agar pelayanan di desa bisa normal seperti semula. Pasalnya, dengan mewabahnya corona ini melumpuhkan berbagai macam aktivitas, dan perekonomian rakyat sangat berubah drastis.

“Kami bekerja sama dengan TNI-Polri juga mengantisipasi orang yang tak diundang mempergunakan kesempatan ini untuk berbuat yang tidak diinginkan,” tukasnya.

Reporter : Irianto

Editor      : M. Hartono