DaerahHead Line NewsPolitik & PemerintahanProbolinggo

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemdes Pesawahan Konsisten Membangun Desa

Probolinggo, megapos.co.id – Desa Pesawahan berpenduduk 5.625 jiwa, 5 dusun dan 23 RT, di tengah-tengah pandemi covid-19 melakukan pembangunan desa yaitu pembuatan jalan di tiga titik rabat beton, hal tersebut sudah menjadi keputusan pada saat Musdes di tahun 2019.

Mohammad Hullusi, Pj Kepala Desa Pesawahan mengatakan, dana desa (DD)  Desa Pesawahan dialokasikan untuk membangun desa. “Pembangunan rabat beton ini kita prioritaskan untuk kepentingan rakyat. Pembangunan rabat beton di alokasikan di Dusun Asinan, konon menurut warga di dusun tersebut adalah batas antara Dusun Krajan dan Dusun Bangsal.

Penggarapan rabat beton di Desa Pesawahan

 

Mohammad Hullusi saat meninjau warga setempat dalam penggarapan rabat beton di Dusun Krajan saat di temui megapos.co.id memaparkan bahwa komitmen membangun desa ini merupakan sebuah amanah untuk melaksanakan program pemerintah di desa tersebut.

Hullusi sebelumnya berdinas di Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo namun tugas seorang PNS harus siap di tempatkan di mana saja dan di daerah manapun. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa menjadi Pj di desa merupakan sebuah pekerjaan ekstra bagi dirinya sebab Bangsa Indonesia saat ini diberi ujian besar oleh Tuhan Yang Maha Kuasa yaitu Covid-19

“Saat ini warga yang di karantina ada 45 orang dan yang dipulangkan setelah di akukan tes kesehatan dinyatakan negatif oleh tim kesehatan kecamatan Tiris 21 orang sembuh total dan bisa berkumpul dengan keluarganya seperti semula,” ungkapnya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak Covid – 19, Pemdes Pesawahan di bawah kepemimpinan M.Hullusi memberikan bantuan BLT (bantuan langsung tunai) kepada warga yang selama 3 bulan sebesar Rp.1,8 juta.

“Namun bantuan tersebut diberikan setiap bulan sebesar Rp.600 ribu. Dana tersebut diambilkan dari Desil 1 sampai desil 4 atau pemotongan anggaran pembangunan desa dan ini sudah menjadi ketetapan dari Pemerintah namun tidak meninggalkan pembangunan desa walaupun ada perampingan dana untuk menanggulangi covid-19,” tukasnya.

Ia berharap semoga Covid-19 ini cepat berlalu dari permukaan bumi pertiwi ini sebab apabila berlarut-larut akan berdampak terhadap warga masyarakat yang kurang mampu.

“Apakah mereka akan berdiam diri di dalam rumah terus menerus, tentunya mereka tidak akan betah, kedua perekonomian kita tidak bisa stabil seperti semula sebelum ada covid-19 dan ketiga kasihan kepada pahlawan covid-19 dalam hal ini adalah para Dokter, Bidan dan Perawat,” pungkasnya.

Reporter : Irianto

Editor : M. Hartono