Kasus Positif Covid – 19 Naik, Bupati Nganjuk Terbitkan 10 Instruksi
Nganjuk, megapos.co.id – Menjelang libur panjang pergantian tahun, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk mengalami kenaikan, per 15 Desember 2020 ada 909 orang terkonfirmasi positif, 92 diantaranya meninggal dunia, 715 orang sembuh dan 102 orang masih dalam perawatan.
Setelah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Nganjuk, yang juga terjadi di Jawa Timur dan Nasional, menjadi pertimbangan bagi Bupati Nganjuk, H Novi Rahman Hidhayat untuk lebih tegas lagi dalam menangani penyebaran – 19.
Ketegasan tersebut tertuang dalam beberapa instruksi yang disampaikan pada rapat Satgas COVID-19 Kabupaten Nganjuk, Rabu (16/12/2020) di Ruang Rapat Roro Kuning.
Adapun 10 instruksi yang diterbitkan Bupati Nganjuk yaitu melarang perayaan pergantian tahun 2020-2021, ASN siaga di tempat (tidak ada cuti kecuali liburan natal), membatasi pengunjung kafe dan mencegah kerumunan tempat umum (nongkrong), dan menunda pembelajaran tatap muka di sekolah sampai kondisi aman.
Selain itu, mengontrol kegiatan keagamaan dengan membatasi peserta kurang dari 50 orang, memperpanjang masa tugas Relawan COVID-19 di RSUD Nganjuk, RSUD Kertosono, RS Darurat Pu Sindok, Puskesmas, Dinkes sampai bulan Juni 2021, membuka Rumah Sakit Darurat tambahan di Hotel Wisata Karya Sawahan bagi pasien Konfirmasi bergejala ringan dan melarang isolasi mandiri bagi orang yang Konfirmasi COVID-19.
Tidak hanya itu, Bupati juga menginstruksikan untuk engaktifkan kembali Kampung Tangguh Semeru untuk penanggulangan COVID-19 dan bencana serta mengaktifkan rumah singgah, terutama kecamatan dan desa zona merah dan orange.
Bupati menginginkan Nganjuk segera berada di Zona Kuning bahkan bisa Hijau. Hal ini terkait dengan datangnya investor-investor ke Kabupaten Nganjuk.
“Para investor berpesan pada saya agar Nganjuk bisa jadi Zona Kuning, karena apabila Nganjuk sampai merah maka segala macam alat yang akan diinvestasi ke Nganjuk akan terhalang, maka saya minta masyarakat tertib protokol kesehatan, karena kalau tidak perhatikan kesehatan, maka ekonomi kita akan terpuruk,” tegasnya.
Reporter : Jumiati