DaerahHead Line NewsNganjuk

Pasca Banjir Nganjuk : Gelar Baksos Hingga Servis Gratis

Nganjuk, megapos.co.id – Sayap da’wah dan kebencanaan Muhammadiyah Lazismu, Disaster Menegemennt Centre (MDMC) dan Rumah Sakit Aisyiayah kembali menggelar bakti sosial pasca banjir dan layanan psikososial korban longsor di Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Nganjuk Jawa timur, Minggu (21/02/21).

Sumilan, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah menjelaskan rangkaian kegiatan dalam rangka penanganan banjir dan longsor di Nganjuk telah digelar sejak 14 Februari hingga kegiatan pasca banjir  melibatkan berbagai elemen dan Angakatan Muda Muhammadiyah.

“Selain pemeriksaan kesehatan, baksos, layanan konseling pasca longsor, kita juga menyediakan servis motor gratis di sejumlah tempat yang disponsori oleh mitra kerja,” ujarnya.

Senada, Ketua Lazismu Juari, mengaku sengaja menggelar bakti sosial di sejumlah tempat untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit pasca banjir.

Bakti sosial servis motor gratis pasca bencana banjir

“Hari ini kita gelar di dua tempat, Desa Sonopatik untuk cek kesehatan dan traumatik healing bagi keluarga korban longsor di Desa Ngetos,” ujar Juari saat mendampingi Tim MDMC, LAZISMU dan RS Aisyiyah di Balai Desa Sonopatik Kecamatan Berbek, Nganjuk.

Mochamad Burhanudin menambahkan, tidak kurang dari 200 warga Desa Sonopatik  mengikuti pemeriksaan kesehatan, sementara kegiatan penanganan pasca gempa (traumatik healing) di Desa Ngetos.

“Sekitar  30 persen keluhan warga gatal gatal, diare dan darah tinggi, untuk keluarga korban longsor Ngetos ada serangkaian layanan Konseling dan Psikososial,” ujar Dokter yang tergabung dalam Tim MDMC Nganjuk Spesialis Bidang Kesehatan.

Sementara itu, Kepala Desa Sonopatik Imam Ahmad mengaku gembira atas digelarnya bakti sosial  diwilayahnya. “Terima kasih atas kepedulianya, warga kami sangat terbantu, pasca banjir ini banyak warga mengeluh gatal- gatal, diare dan darah tinggi,” ujar Imam.

Diketahui, sebelumnya, banjir merendam  kecamatan Nganjuk, Kecamatan Ngetos dan Kecamatan Berbek.  Banjir dipicu  debit air yang tertampung di Bendungan Kuncir  meluap sehingga tidak mampu menampung bah air dari arah Sedudo, luapan debit air ini meluber disejumlah Wilayah di tiga Kecamatan.

“Minggu lalu luapan Air hingga setinggi pinggang orang dewasa,” pungkas Imam Ahmad, Kepala Desa Sonopatik Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. (ro/jt)