DaerahHead Line NewsHukum & KriminalNganjuk

Tingkatkan Kesadaran Hukum, Kejari Nganjuk Ngaji Kitab Hukum Bersama Santri

Nganjuk, megapos.co.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk menggelar Penyuluhan Hukum yang bertajuk Nganji Kitab Hukum bersama para santri di Pondok Pesantren Salafiah Al Fattah Pule Kabupaten Nganjuk, Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Pimpinan Pengurus Ponpes KH. Moch. Syamsuddin Al Aly dengan moderator Ali Wasiin, SP.d., MH.

Adapun narasumber diantaranya Dicky Andi Firmansyah, SH Kasi Intel Kejari Nganjuk, Roy Ardian NC, SH., MH Kasi Pidum, Derris Andriani, SH., MH dan Ratrieka Yuliana, SH Jaksa Fungsional.

Program ini diikuti oleh para santri-santri di Ponpes Salafiah Al Fattah Pule Nganjuk.

Ngaji Kitab Hukum tersebut merupakan bagian dari inovasi dan komitmen Kejaksaan RI khususnya Kejari Nganjuk dalam meningkatkan kesadaran hukum kepada warga negara, khususnya masyarakat yang statusnya masih pelajar dan para santri.

Kepala Kejari (Kajari) Nganjuk, Nophy Tennophero Suoth, SH., MH menjelaskan, program bertema ‘Kenali Hukum Jauhi Hukuman’ yang dikemas Ngaji Kitab Hukum ini bertujuan mencegah terjadinya tindak pidana dengan cara mengenalkan dan melakukan pembinaan hukum sejak dini khususnya di pondok-pondok pesantren.

“Pembinaan ini penting agar nantinya para pelajar tidak tersangkut permasalahan yang berkaitan dengan hukum,” jelas Nophy, Rabu (05/1/2022).

Kegiatan Ngaji Kitab Hukum dilaksanakan dengan metode dialog interaktif dan berlangsung sampai dengan pukul 22.05 WI tersebut diikuti para santri dengan sangat antusias.

Hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan dari para santri kepada narasumber maupun respon atas pertanyaan dari Tim Penerangan Hukum Kejari Nganjuk.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh para guru dan kyai Ponpes tersebut juga disiarkan secara langsung melalui Youtube (Live) Ponpes Al Fatah Pule.

Nophy menuturkan, kalangan pelajar merupakan gerbong utama dari generasi muda yang mempunyai posisi dan peran strategis dalam pembangunan.

“Sebab, mereka kelak akan menentukan arah dan tujuan negara. Artinya, masa depan suatu bangsa dan negara akan ditentukan dari kesiapan dan kemampuan serta kualitas dari generasi muda dan para pelajar terkhusus para santri.

Editor : Jumiati