Head Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Plt Bupati Nganjuk Buka Sosialisasi Stunting dan Pelayanan KB

Nganjuk, megapos.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi membuka acara Sosialisasi Stunting dan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk pada kegiatan pra TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahun 2022, Selasa (24/5/2022) di Aula Kodim 0810 Nganjuk.

Hadir dalama acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra Maria Ernawati MM, Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Nganjuk, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0810/Nganjuk Letkol Inf Tri Joko Purnomo dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIII Dim 0810 Koorcab Rem 081/DSJ, Danramil, Babinsa dan Ketua Perait, Kepala Dinas PPKB dan jajarannya serta penyuluh KB.

Foto bersama usai peninjauan pelayanan KB di Poskes / DKT

Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, penanganan terhadap stunting di Kabupaten Nganjuk merupakan upaya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Hal ini dipersiapkan sejak awal untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan Kabupaten Nganjuk sesuai Tri Cita Bhakti kedua, yaitu pembangunan SDM unggul dan berkualitas,” ungkap Kang Marhaen sapaan akrab Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.

Kang Marhaen menjelaskan, bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

“Dampaknya yaitu terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan metabolisme dan sebagainya,” terangnya.

Kang Marhaen menegaskan, masalah stunting pada anak di masa depan akan menghasilkan angkatan kerja yang kurang kompetitif.

“Sehingga, stunting menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan untuk mencapai pembangunan SDM yang berkualitas,” tandasnya.

Untuk itu, kata Kang Marhaen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa atau kelurahan.

“Diharapkan dengan terbentuknya TPPS ini, betul-betul bisa melaksanakan tugas pokok dan mendukung sepenuhnya tugas dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam melaksanakan tugas,” imbuhnya.

Masih menurut Kang Marhaen, Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2024 mendatang, angka stunting di Indonesia harus menyentuh angka 14 persen, begitu juga di Kabupaten Nganjuk.

“Untuk itu, saya berharap bantuan kepada jajaran Kodim 0810/Nganjuk dan seleruh elemen masyarakat agar meningkatkan komitmen dan kapasitas untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk,” terangnya.

Selain itu, Kang Marhen juga berharap, kepada masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku dan KIE serta meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.

“Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, penurunan stunting tahun 2024 di Kabupaten Nganjuk dapat tercapai angka 14 persen dan bahkan zero stunting di desa atau kelurahan,” kata Kang Marhaen.

Sementara itu, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Tri Joko Purnomo menuturkan, bahwa kegiatan ini diikuti kurang lebih 100 anggota TNI dan Ketua Persit.

“Kami dari Kodim 0810/Nganjuk komitmen mendukung program pemerintah dan Pemkab Nganjuk dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting,” tegas Dandim.

Reporter : Jumiati