Politik & Pemerintahan

Balita Stunting di Desa Notorejo Terima Paket Bantuan dari Pemkab Tulungagung

Tulungagung, megapos.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung terus melakukan kegiatan penanganan stunting hingga ke desa-desa.

Hal ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah serta pemerintah desa dalam upaya penanganan dan penekanan angka stunting di tingkat desa.

Kamis (23/2/2023) bertempat di balai desa Notorejo, Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung telah di laksanakan pemberian bantuan kepada sejumlah 27 balita stunting, Balita Gakin (Keluarga Miskin ) dan Balita gizi kurang oleh Pemkab Tulungagung melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dengan TP PKK Kabupaten Tulungagung.

Kegiatan ini, merupakan kegiatan penanganan kerawanan pangan kewenangan Kabupaten/Kota Tahun 2023.

Kegiatan pemberian bantuan di Desa Notorejo di laksanakan berdasar dari rembuk stunting dan bulan timbang pada bulan September 2022, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan memberikan bantuan terhadap puluhan balita stunting.

Hal ini seperti dikatakan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos, MSi pada saat pemberian bantuan Di Desa Notorejo.

Lebih lanjut Agus mengatakan, terkait data penerima bantuan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.

“Hasil koordinasi muncul data penerima bantuan kepada balita stunting di desa Notorejo sejumlah 27 anak,” katanya.

Perlu diketahui paket bantuan untuk balita stunting pada saat ini berupa beras portivit, gula pasir, minyak goreng dan kecap.

Menurutnya, di desa Notorejo sendiri terdapat sejumlah 27 anak kategori Stunting dan secara menyeluruh sesuai data di Kabupaten Tulungagung tahun 2022 tercatat ada 20 lokus/tempat yang terdapat anak stunting dan tersebar di 13 Kecamatan dengan total 366 anak.

“stunting baru, itu karena bisa jadi dari faktor pernikahan dini. Pernikahan dini yaitu pernikahan dibawah usia yang salah satunya juga dapat memicu terjadinya anak stunting, untuk Stunting sudah ada penurunan di banding tahun lalu,kami juga akan berusaha memberikan bantuan serupa ke desa- desa lain,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung, Ny. Siyuk Maryoto Birowo menyampaikan, angka stunting di Kabupaten Tulungagung dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, hingga saat ini tinggal kurang lebih sekitar 30 persen

“Tulungagung sendiri, prosentase angka stunting sudah jauh dibawah rata- rata provinsi Jatim, di tahun 2023 ini target untuk menurunkan stunting di posisi angka 20-25 persen,Saya selaku ketua TP PKK Kabupaten mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu bekerja sama menangani Stunting, karena memang ini tanggung jawab kita semu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Notorejo, Mustakim, menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada warga Notorejo dalam penanganan stunting di desanya.

Pihaknya akan terus berupaya memberikan edukasi tentang stunting kepada warganya melalui Tim Penggerak PKK Desa.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah daerah atas perhatiannya ke Desa kami dalam penanganan ataupun penanggulangan Stunting, tentunya kami akan terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada warga kami tentang penting nya memperhatikan gizi anak dengan pola makan dan makanan bergizi sehingga angka Stunting di Desa Notorejo ini bisa di tekan semaksimal mungkin,” pungkasnya. (Sdr)