DaerahHead Line NewsPolitik & Pemerintahan

Rapat Paripurna DPRD Trenggalek, Bupati Sampaikan Rancangan Awal KUA PPAS Tahun Anggaran 2024

 Trenggalek, megapos.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek mengelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Rancangan Awal (Ranwal) Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2024 bertempat di Graha Paripurna DPRD Kabupaten Trenggalek, Senin (24/7/2023).

Rapat dihadiri Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Wakil Ketua DPRD Trenggalek Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek Edy Soepriyanto, ketua komisi-komisi, hingga beberapa kepala dinas.

Bupati Arifin pada agenda rapat tersebut, menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 diproyeksikan Rp 1,9 triliun.

Melalui proyeksi itu, lanjut dia, APBD ke depan akan memprioritaskan tentang pembangunan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), hingga lingkungan hidup.

“Kita sudah prioritaskan untuk infrastruktur, pembangunan SDM dan penanganan kemiskinan ekstrem, salah satunya adalah masalah stunting,” tuturnya.

“Selanjutnya, komposisi untuk infrastruktur 16 persen, untuk SDM sebesar 34 persen, serta ada amanat undang – undang 20 persen untuk pendidikan. “Sedangkan 14 persenya untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan masalah stunting,” cetusnya.

Menurut Bupati, pihaknya mengakui jika ada sorotan dan masukan terkait porsi rutin untuk gaji masih sekitar 44 persen, perlu diketahui masyarakat dan semuanya harus ingat bahwa banyak pegawai yang alih status.

“Dulu honorer dikasig Rp 300 atau 400 ribu sudah menerima, namun sekarang yang statusnya jadi PPPK atau tenaga outsourcing yang harus sesuai UMK yaitu Rp 2 juta pasti akan membebani APBD,” paparnya.

Meski demikian, Bupati Arifin menilai, diskusi terhadap KUA PPAS 2024 akan tetap berlanjut. Ia pun menilai, baik eksekutif maupun legislatif akan berupaya untuk memaksimalkan APBD ke depan.

“Meskipun eksekutif dan legislatif punya hajat masing-masing, tapi pembangunan infrastruktur tetap berjalan,” pungkasnya. (Sdr)