DaerahHead Line NewsNganjukPolitik & Pemerintahan

Pj Bupati Nganjuk Buka Rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting ke-1

Nganjuk, megapos.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna memimpin langsung rapat diseminasi audit kasus stunting ke-1, di Ruang Rapat Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk, Kamis (27/2/24).

Rapat digelar bersama seluruh stake holder yang menangani kasus stunting di Kabupaten Nganjuk.

Ikut mendampingi Pj Bupati Handoko diantaranya Sekda Kabupaten, Nur Solekan, Kepala Dinas PPKB Nafhan Tohawi, staff ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Eko Sutrisno.

Rapat diikuti oleh seluruh para kepala OPD, dan bidang pengampu stunting atau tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Nganjuk.

“Bahwa sesuai amanat Perpres No. 72 Tahun 2021 bahwa prevalensi stunting harus mencapai target 14 persen pada tahun 2024,” terang Pj Bupati Handoko.

“Alhamdulillah, untuk di Kabupaten Nganjuk angka prevalensi stunting hasil SKI (Survey Kesehatan Indonesia) mengalami penurunan , dari 20 persen di tahun 2022 menjadi 17,1 persen ditahun 2023. Sedangkan hasil bulan timbang Pebruari tahun 2024 diangka 5,49 persen. Semoga prevalensi stunting di Kab. Nganjuk akan mencapai target 14 persen pada tahun 2024,“ jelas Pj Bupati.

Dijelaskannya, salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk di bulan Mei tahun 2024 antara lain TPPS Kabupaten Nganjuk membagikan paket PMT kepada keluarga berisiko stunting se-Kabupaten Nganjuk.

“Adapun desa lokus intervensi penurunan stunting di tahun 2024, sebanyak 44 desa lokus dari 11 kecamatan,” imbuhnya.

Menurutnya, audit kasus stunting adalah kegiatan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

Adapun 9 sasaran audit kasus stunting tahap 1 kali ini adalah : 1.) catin Desa Sonobekel Kec Tanjunganom, 2.) Catin Desa Banjarsari Kec Tanjunganom, 3.) ibu hamil Desa Jaan Kec Gondang, 4.) ibu hamil Desa Godean kec loceret, 6.) ibu hamil Desa Gampeng Kec Ngluyu, 7.) Pascasalin Desa Sidorejo Kec Sawahan, 8.) pascasalin Desa Jaan Kec Gondang, 9.) baduta Desa Sidorejo Kec Sawahan, 10.) baduta Desa Banjarsari Kec Ngronggot.

“Kami harap intervensi spesifik dan sensitif untuk sasaran Audit kasus stunting kali ini, dapat ditelusuri sehingga ada masukan dan tindak lanjut baik dari segi kesehatan dan sektor lain. Karena penurunan angka stunting adalah prioritas pembangunan Kabupaten Nganjuk,” papar Pj Bupati Handoko. (*)