BanyuwangiDaerahHead Line NewsHukum & Kriminal

Kehadiran TP4D, Banyak Membawa Perubahan dan Paradigma Baru

Banyuwangi, megapos.co.id – Dinamika pembangunan di Banyuwangi yang sangat cepat menimbulkan berbagai permasalahan yang beragam pula, khususnya di sektor pembangunan dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Kehadiran Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D), banyak membawa perubahan dan paradigma baru dalam mengawal, mengamankan, dan mendukung keberhasilan pembangunan.

Segala penyimpangan yang berpotensi menghambat, menggagalkan, serta menimbulkan kerugian bagi keuangan negara dapat dicegah.

“Di tahun 2019 ini TP4D membuat pembangunan di Kabupaten banyuwangi tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” kata Ketua TP4D Banyuwangi Bagus Nur Jakfar Adi Saputro, yang juga Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Rabu (18/9/2019).

Gebrakan-gebrakan baru yang cerdas dan berani, banyak diterapkan mulai dari penggunaan sistem IT, perubahan tata pelaporan konsultan pengawas pekerjaan, analisa target dan capaian sampai kolaborasi dengan media dan LSM menjadi suatu bentuk era baru dalam dunia pembangunan di Banyuwangi.

“Masyarakat utamanya penggiat diajak berfikir bersama dalam membangun pola sinergi untuk Banyuwangi ke depan, sehingga ke depan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi dapat kita control bersama demi masyarakat,” ujar Bagus.

Salah satu contoh tindakan berani adalah dengan mengajak  seluruh elemen masyarakat, APIP dan penyidik Polri dalam menguji hasil pekerjaan di beberapa tempat yang telah selesai dan didampingi oleh TP4D.

Selain itu, beberapa proyek dana desa (DD) yang diduga terdapat penyimpangan di tahun berjalan maka ketua tim TP4D ini tidak segan untuk langsung uji materiil di lapangan dengan mengajak seluruh masyarakat pengguna, LSM dan media.

“Namanya pekerjaan itu harus sesuai dengan spesifikasi, metode dan penawaran yang dilakukan, karena yang menikmati adalah masyarakat. Kasihan kalau mereka tidak mendapat hasil yang maksimal. Makanya seluruh pengusaha harus bersatu bersama saling membangun dan dukung, bukan saling menjatuhkan. Semua demi kemajuan Banyuwangi ,” tuturnya.

Perkara terakhir yang menarik perhatian masyarakat Banyuwangi adalah tindakan curang dari salah satu penyedia jasa dalam pemalsuan nota pembelian beton.

Bersama dengan para pihak dan setelah melalui pertimbangan matang, akhirnya pekerjaan tersebut dihentikan, dan untuk optimalisasi dilakukan pemeriksaan yang sama terhadap seluruh kegiatan yang didampingi TP4D sehingga kerugian negara bisa dicegah.

Menurutnya, masuknya TP4D membuka paradigma baru terhadap pentingnya peran serta seluruh pihak dalam mengawal pembangunan.

“Banyuwangi itu unik, Banyuwangi itu indah tanah kelahiran yang wajib kita jaga, kita lestarikan dan bangun bersama, ayo lare osing jenggirat tangi mbangun Banyuwangi,” pungkasnya.

Reporter : Budiyono

Editor : M. Hartono