DaerahHead Line NewsHukum & KriminalNganjuk

DBHCHT Bidang Kesehatan, Fokus Penanganan Covid – 19

Nganjuk, megapos.co.id –  Pemerintah Kabupaten Nganjuk kembali mengucurkan dana hibah Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2020 senilai milyaran rupiah. Salah satu OPD penerima dana hibah tersebut adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, dr Ahmad Noeroel Cholis melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dra Sri Soebekti MM saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/7/2020) mengatakan dengan diterbitkannya PMK Nomor 19/PMK.07/2020 tahun 2020 tentang Penyaluran dan Penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Insentif Daerah (DID) dalam rangka penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), maka DBHCHT yang dialokasikan ke OPD pelaksana DBHCHT di Kabupaten Nganjuk dikaji ulang dengan memprioritaskan untuk penanganan penanggulangan  Covid – 19.

Menurut Etty sapaan akrab Dra Sri Soebekti MM, dalam PMK tersebut, disebutkan bahwa DBH cukai hasil tembakau (CHT) bisa dialokasikan untuk bidang kesehatan sesuai dengan yang diatur dalam PMK Nomor 7 Tahun 2020 tentang penggunaan, pemantauan, dan evaluasi DBH CHT yang dapat digunakan untuk penanggulangan virus corona.

“DBHCHT bidang kesehatan yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk sebesar Rp 9.974.275.000, rinciannya untuk penanganan penanggulangan Covid – 19 sebesar Rp 6,2 miliar, untuk pengadaan 3 unit ambulance emergency sebesar Rp 2.274.275.000,- dan pembayaran premi sebesar Rp 1,5 miliar,” ungkap Etty sapaan akrab Dra Sri Soebekti MM.

Jadi, kata Etty, DBHCHT bidang kesehatan tahun 2020 tersebut, fokus untuk penanganan penanggulangan  Covid – 19.

“Untuk penanganan penanggulangan Covid – 19, dana DBHCHT dialokasikan untuk pengadaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), seperti alat pelindung diri (APD), disinfektan, thermometer infra red,masker bedah dan masker kain, hand sanitizer dan rapid test,” tandasnya.

“Sedangkan untuk ambulance emergency, saat ini sedang proses pengadaan. Ambulance ini untuk mendukung upaya pelayanan kesehatan pada 3 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau Puskesmas,” kata Etty.

Ia berharap dengan adanya dana DBHCHT ini, fasilitas kesehatan terus bertambah sehingga bisa mendukung pemerintah untuk mengatasi penanganan penanggulangan Covid – 19.

“Selain itu, kita juga berharap, dengan dana DBHCHT ini bisa menunjang kinerja paramedis sehingga kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Nganjuk semakin meningkat. Mudah-mudahan dengan pemberian sarana prasarana ini layanan kesehatan jadi semakin baik,” pungkasnya.

Untuk diketahui, belanja bidang kesehatan penanganan Covid – 19 di Kabupaten Nganjuk terbaik di Jawa Timur. Kinerja Pemkab Nganjuk dalam penanganan Covid – 19 mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terutama belanja bidang kesehatan yang menjadi terbaik di Jawa Timur.

Hal ini dikarenakan, serapan anggaran penanganan Covid – 19 Kabupaten Nganjuk paling tinggi dibandingkan kabupaten/ kota lainnya di Jawa Timur.

Reporter : Jumiati