Wali Murid Keluhkan Tarikan Pembangunan Masjid
Tulungagung, megapos.co.id – Sejumlah wali murid SMKN 1 Tulungagung mengeluh terkait penarikan pembangunan masjid yang selama ini dilakukan oleh pihak sekolah dengan komite sekolah.
Panitia pelaksanaan pembangunan masjid Sugeng saat ditemui di selepas acara pertemuan dengan wali murid kelas XII, membenarkan jika wali murid banyak yang mengeluh terkait tarikan itu.
“Sejatinya, tarikan pembangunan masjid itu sudah melalui prosedur dengan musyawarah antara komite dan pihak wali murid. Itu bersifat sukarela atau amal jariyah dengan nominal ditentukan per siswa atau wali murid sebesar Rp 600 ribu,” ujar Sugeng.
Dikatakan, untuk bendahara jariyah tersebut ditangani Bu Isti, salah satu staf tata usaha di sekolah ini. “Sedangkan biaya keseluruhan sebesar Rp 463.320.000,” paparnya.
Informasi yang dihimpun, meskipun masjid tersebut sudah jadi dan bisa digunakan akan tetapi masih menyisakan hutang sebesar Rp 148.359.000 kepada pihak toko bangunan.
Diketahui, jumlah murid SMKN 1 Tulungagung tahun pelajaran 2018/2019 kelas IX sampai kelas XII sebanyak 1388 siswa. Jika dikalikan dengan nominal yang ditentukan sebesar Rp 600 ribu, maka jumlahnya sekitar Rp 832.800.000.
Sedangkan anggaran keselurahan hanya sekitar Rp 463.320.000 dan hutang pembangunan sebesar Rp 148.359.000. Pertanyaannya, di mana sisa dana?
Ketika hal itu ditanyakan pihak komite dan panitia pelaksana saling lempar tanggung jawab. Apalagi wacana tersebut sudah ada sejak dimulainya pembangunan 3 tahun yang lalu.
Reporter : Miswanto
Editor : M. Hartono